4 CARA AGAR AKTIVITAS PURCHASING BISNIS ANDA LEBIH AKURAT
- Apakah Anda seorang pebisnis atau karyawan purchasing di sebuah perusahaan?
- Apakah Anda sering mengalami kesulitan dalam mengelola stok barang Anda?
- Apakah Anda ingin tahu cara menghindari dead stock yang bisa merugikan bisnis Anda?
Jika iya, maka informasi ini wajib Anda baca hingga akhir.
Saat ini, bisnis menghadapi tantangan yang besar, yaitu persaingan yang semakin ketat, perubahan selera konsumen yang cepat, dan fluktuasi permintaan yang tidak terduga. Hal ini membuat Anda harus pintar-pintar dalam memilih dan memesan barang yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Jika tidak, Anda bisa terjebak dalam masalah dead stock, yaitu stok barang yang tidak laku terjual dalam waktu lama.
Dead stock bisa menyebabkan kerugian dan pemborosan bagi bisnis Anda, karena Anda harus menanggung biaya penyimpanan, perawatan, dan penurunan nilai barang. Selain itu, dead stock juga bisa mengurangi ruang untuk barang-barang baru yang lebih potensial. Anda tentu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Untuk menghindari dead stock, Anda perlu menerapkan strategi yang tepat dalam mengelola stok barang Anda. Berikut ini adalah beberapa solusi yang bisa Anda coba:
- Menggunakan data historis penjualan. Data historis penjualan adalah data yang mencatat penjualan barang Anda selama periode tertentu. Anda bisa menggunakan data ini untuk melihat pola dan tren permintaan. Misalnya, Anda bisa melihat barang apa saja yang paling laris di bulan tertentu, atau di musim tertentu. Anda juga bisa melihat barang apa saja yang sering mengalami dead stock, dan mengurangi pemesanannya.
- Menggunakan data pasar. Data pasar adalah data yang mencerminkan kondisi dan persaingan pasar. Anda bisa menggunakan data ini untuk melihat peluang dan ancaman yang ada. Misalnya, Anda bisa melihat barang apa saja yang sedang populer di kalangan konsumen, atau barang apa saja yang ditawarkan oleh pesaing Anda. Anda juga bisa melihat strategi apa saja yang digunakan oleh pesaing Anda, dan menirunya atau membedakannya.
- Menggunakan metode perhitungan stok barang. Metode perhitungan stok barang adalah metode yang menghitung berapa banyak barang yang harus Anda pesan dan kapan Anda harus memesannya, berdasarkan data permintaan, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat pelayanan. Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan, seperti metode EOQ (Economic Order Quantity), metode ROP (Reorder Point), atau metode ABC (Always Better Control).
- Menggunakan survei atau riset pasar. Survei atau riset pasar adalah metode yang mengumpulkan informasi langsung dari pelanggan Anda, untuk mengetahui kebutuhan dan selera mereka secara lebih mendalam. Anda bisa menggunakan metode ini untuk mendapatkan feedback, saran, atau kritik dari pelanggan Anda. Anda juga bisa menggunakan metode ini untuk mengetes minat atau respons pelanggan Anda terhadap barang-barang baru yang Anda rencanakan untuk pesan.
Akhir Kata
Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda bisa menghindari dead stock dan meningkatkan efisiensi dan profitabilitas bisnis Anda. Namun, jika Anda masih merasa kesulitan dalam mencari supplier yang tepat untuk bisnis Anda, Anda bisa menghubungi kami di whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda dengan layanan yang profesional dan berkualitas. Jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang juga!