Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

HARD SELLING: PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, FUNGSI, CONTOH, DLL

The Best consultant business in Surabaya

HARD SELLING: PENGERTIAN, KARAKTERISTIK, FUNGSI, CONTOH, DLL

Hard selling adalah teknik penjualan secara langsung, persuasif, dan terbuka. Salesperson akan menawarkan produk ke calon konsumen secara gamblang dan tertuju. Simak pembahasan tentang apa itu hard sell

Apa Itu Hard Selling?
Hard selling adalah metode penjualan dan periklanan produk atau layanan dengan pendekatan secara langsung, bahasa persuasif, dan cara yang gamblang. Tujuannya agar konsumen tertarik untuk membeli produk/jasa yang ditawarkan segera di saat itu juga.

Karakteristik Hard Selling
Teknik hard sell lebih sering digunakan oleh tim sales daripada tim marketing. Berikut ini ciri-ciri hard sell:
• Memprovokasi konsumen.
• Menyanjung konsumen untuk kemudian menawarkan produk.
• Menggunakan kalimat dengan nada tertentu yang membuat konsumen membeli produknya.
• Cenderung melebih-lebihan kualitas dan manfaat produk.
• Meyakinkan konsumen secara langsung bahwa membeli produk/layanan itu adalah keputusan cerdas yang akan berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Metode hard sell ini bisa diimplementasikan secara langsung, misal salesperson yang ada di toko atau sedang turun ke lapangan. Bisa juga diimplementasikan dalam iklan offline atau online.

Tujuan Hard Selling
Tentu saja tujuan dari hard sell adalah untuk menjual produk, khususnya agar produk yang ditargetkan dalam periode tertentu bisa laris dengan cepat.

Contoh Hard Selling
Kamu mungkin pernah menemui praktik hard sell di banyak toko dan pusat perbelanjaan yang kamu kunjungi.
Misalnya, kamu ingin membeli smartphone dan salesperson tersebut akan fokus untuk menawarkan produk yang limited edition. Umumnya, mereka akan mengatakan:
• ‘Ini produk terbaru yang paling bagus. Kami beri diskon hanya untuk hari ini.’
• ‘Banyak orang yang mencari produk ini, bisa kehabisan bila tidak beli hari ini.’
• ‘Besok harganya sudah naik..
Sering kali konsumen jadi merasa tidak nyaman.

Baca juga: Marketing Mix, Dalam Strategi Pemasaran?

Keuntungan dari Hard Selling:
1. Memenuhi Kebutuhan Mendesak Konsumen
Faktanya, memang ada banyak konsumen yang sering menunda pembelian bahkan bila produk/layanan itu sangat dibutuhkan dalam hidup mereka.

2. Keuntungan bagi Sales person
Salesperson yang memenuhi target penjualan akan segera mendapat reward, terutama untuk pekerjaan berbasis komisi 100%. Selain itu, salesperson juga tidak membuang-buang waktu dan tenaga mereka pada pelanggan yang kemungkinan gagal beli.

3. Menutup Pintu Kompetitor
Metode penjualan mendesak dan cepat sehingga konsumen tidak punya waktu untuk membandingkan produk serupa dari kompetitor.

Kekurangan Hard Selling
Hard selling menciptakan pengalaman belanja yang kurang baik bagi konsumen. Berikut ini beberapa kekurangan dari metode hard sell lebih lanjut:

1. Membuat Konsumen Menjauh
Sebagian besar konsumen tidak suka dengan pendekatan penjualan yang terlalu agresif.

2. Konsumen Tidak Mau Balik Lagi
Mungkin metode hard sell berhasil satu kali, setelahnya konsumen menjadi kapok belanja di tempat itu karena merasa tidak nyaman dan sebagainya. Kerugian bagi perusahaan karena tidak berhasil membuat konsumen jadi berlangganan.

3. Menciptakan Brand Image yang Negatif
Aplikasi hard sell yang terlalu memaksa bisa mencoreng reputasi atau brand image perusahaan. Bahkan bila toko itu memang punya kualitas produk yang bagus atau harga yang terjangkau, konsumen tetap mengutamakan kenyamanan saat berbelanja.

Penutup

Semoga Artikel ini bermanfaat. Dan jika Anda membutuhkan informasi lebih detil perihal hard selling dan penanganan toko anda atau Anda tengah membutuhkan konsultan profesional untuk membantu. SIlahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui WhatsApp 0812-5298-2900.