Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

PENERAPAN TERBAIK SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DALAM BISNIS

The Best consultant business in Surabaya

PENERAPAN TERBAIK SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DALAM BISNIS

SCM atau Supply Chain Management merupakan salah satu bagian penting dari operasi bisnis yang berperan untuk memenuhi kebutuhan dari customer.
Supply chain management yang diartikan sebagai manajemen rantai pasok adalah rangkaian aktivitas bisnis yang dijalankan mulai dari tahap perencanaan, pengendalian, pengimplementasian jalannya arus produk, hingga proses distribusi produk kepada konsumen.

Tahapan Manajemen Rantai Pasok
Tahapan untuk manajemen rantai pasok yang berhasil setidaknya memiliki enam proses. Berikut ini merupakan beberapa penjelasan berkaitan dengan alur SCM pada bisnis.
1. Customer. Pada tahap ini, dimulai dari konsumen yang memesan barang kepada produsen. Disaat melakukan pemesanan, customer juga memberikan informasi yang berhubungan dengan produk yang dipesan tersebut. Informasi itu dapat berupa jumlah produk yang dipesan, dan tanggal pengiriman produk tersebut.
2. Planning. Dalamtahapini, setiap tim atau departemen yang terlibat dapat membuat strategi atau rencana produksi produk yang diminta klien, serta menyediakan bahan baku sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
3. Purchasing. Ini adalah tahap pembelian bahan baku produk. Proses ini akan dilakukan oleh tim atau departemen pembelian sesudah menerima rincian rencana produksi dari tim perencanaan. Setelah itu, tim pembelian akan mengontak atau menghubungi pihak pemasok untuk melakukan pembelian bahan baku dan pendukung. Departemen ini juga memiliki tugas untuk mencatat tanggal penerimaan dan jumlah bahan baku yang sudah dibeli.
4. Inventory. Selanjutnya bahan yang sudah tersedia akan diolah dan dimasukkan ke dalam pabrik untuk dilakukan pemeriksaan kualitas. Jika kualitas bahan telah memenuhi, maka bahan baku tersebut akan disimpan di dalam gudang penyimpanan.
5. Production. Tahapan ini masuk pada tahapan produksi barang. Yang mana, tahap ini akan memproses antara bahan baku dan pendukung untuk dijadikan sebagai produk yang dipesan oleh pihak customer. Setelah sistem penggabungan selesai, bahan jadi yang telah selesai diproses akan tersimpan kembali di dalam gedung.
6. Delivery. Ini adalah tahapan terakhir merupakan proses pengiriman barang yang telah tersimpan dalam pabrik untuk didistribusikan kepada tiap pemesan atau konsumen produk. Kemudian, produk tersebut akan dikirimkan sesuai dengan tanggal pengiriman yang diminta klien. Dan tugas utama dari kurir akan memastikan bahwa setiap barang akan terkirim sesuai dengan pemesannya.

Strategi SCM
Untuk menerapkan SCM yang baik maka harus menerapkan dua strategi bisnis ini.
Pertama, anda harus membangun hubungan baik dengan pemasok bahan baku. Tidak hanya pelanggan saja, pemasok juga termasuk ke dalam mata rantai dalam pengelolaan manajemen supply chain. Dengan adanya hubungan yang baik dengan mitra, maka dapat memperbesar peluang untuk mendapatkan keuntungan dengan mitra bisnis yang lain.
Kedua adalah dengan meningkatkan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan (customer). Apabila customer merasa puas dengan pelayanan yang anda tawarkan, maka pelanggan tersebut dapat melakukan pemesanan ulang kepada perusahaan anda.
Contoh perusahaan yang menerapkan supply chain management dengan strategi diatas yaitu industri yang bergerak di bidang transportasi dan pengemasan produk (manufaktur). Tentunya, sistem informasi berbasis SCM ini juga dapat dikembangkan oleh perusahaan rintisan atau startup yang menciptakan sistem perangkat lunak khusus untuk menawarkan solusi terkait supply chain management.

Baca juga artikel tentang : Permasalahan Umum Supply Chain 

Manfaat Supply Chain Management
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari adanya sistem informasi berbasis SCM, Diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menjaga hubungan bisnis antar perusahaan terkait. Kerja sama merupakan kunci keberhasilan untuk meningkatkan omset penjualan suatu produk. Dimana relasi yang didapatkan akan semakin meningkat dengan perusahaan rekanan. Oleh karena itu, anda perlu untuk memastikan hubungan dengan mitra maupun perusahaan rekanan tetap berjalan dengan baik dan harmonis.
2. Menjaga kepuasan dari customer. Menjaga dan meningkatkan kepuasan dari customer merupakan kunci dalam meningkatkan SCM itu sendiri. Dengan adanya manajemen yang baik, maka dapat meningkatkan kemungkinan untuk pelanggan dapat kembali memesan produk yang anda tawarkan.
3. Mencapai efisiensi biaya pada seluruh tahapan. Dengan menggunakan supply chain management, perusahaan anda dapat menghemat biaya pengeluaran seminimal mungkin. Sehingga untuk keperluan pengeluaran dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang dianggap penting.
4. Memenangkan persaingan pasar. Dengan penerapan sistem informasi yang tepat, maka dapat mendukung kualitas dan produksi perusahaan menjadi lebih baik lagi. Hal tersebut dapat dikerjakan jika, rantai pasokan menyediakan kebutuhan produk yang murah, bervariasi, dan berkualitas.

Kesimpulan
Tujuan utama dari setiap rantai pasokan adalah memastikan perusahaan mengirimkan pesanan yang diinginkan pelanggan dengan baik, dan mencapai itu dengan biaya sesedikit mungkin. Hanya dengan menurunkan biaya dan meningkatkan kinerja, rantai pasokan dapat benar-benar dioptimalkan.
Ketika rantai pasokan dikelola pada tingkat operasional, taktis, dan strategis, ini memiliki peluang terbaik untuk membantu perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis yang anda jalankan, sehingga anda bisa langsung menyampaikan langsung hambatan anda di nomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu anda.