Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

BAGAIMANA DAN KAPAN KITA HARUS MELAKUKAN FOLLOW UP KE KLIEN?

The Best consultant business in Surabaya

BAGAIMANA DAN KAPAN KITA HARUS MELAKUKAN FOLLOW UP KE KLIEN?

Strategi penjualan yang sukses adalah strategi di mana eksekutif penjualan dapat dengan mudah menjangkau klien dan dapat melakukan tindak lanjut tanpa ada kesulitan. Strategi tindak lanjut yang efektif banyak membantu dalam menutup prospek dan proyek.
Kegiatan follow up tidak hanya dilakukan oleh agen properti, melainkan ini adalah teknik sakral dalam berbisnis dari berbagai macam sektor. Mengingat produk yang Anda jual adalah bangunan, maka Anda perlu memahami bagaimana dan kapan Anda harus melakukan follow up customer yang tepat dan tetap profesional.

1. Bertindak Cepat
Ketika Anda dan klien bertukar percakapan, sangat penting bahwa tindak lanjut dikirim tepat setelah semua poin yang telah dibahas selama panggilan, dan itu karena mendokumentasikan adalah langkah pertama dari profesionalisme.
Ini menggambarkan seberapa baik Anda dalam apa yang Anda lakukan. Ini juga adalah cerminan dari pentingnya yang dipegang klien untuk Anda dan organisasi Anda. Ini adalah salah satu dari banyak hal yang diperhatikan klien.

2. Mengetahui Jarak Waktu yang Tepat Terpisah
Pendapat paling umum menyatakan bahwa ada jumlah waktu yang ditentukan yang harus terpisah dari setiap tindak lanjut, tetapi ini tidak berlaku. Karena Anda adalah orang yang telah berbicara dengan klien, Andalah yang memegang kapasitas untuk membuat keputusan ini.
Setiap klien berbeda; maka Anda harus mewujudkan rencana khusus yang paling sesuai dengan klien itu sendiri. Jika klien marah kepada Anda, itu merupakan indikasi bahwa jumlah tindak lanjut yang lebih sedikit akan dan harus cukup dan sebaliknya.

3. Hindari Statement yang Terkesan Memaksa
Hindari penggunaan pernyataan atau pertanyaan yang memaksa. Klien sangat tidak nyaman ketika Anda mendesak dan memaksa mereka memberikan jawaban. Maka dari itu jangan menggunakan kalimat seperti,
“Halo Pak. Bagaimana dengan tawaran saya kemarin? Jadi kapan akan dijawab? Ayo pak segera jawab ya saya tunggu konfirmasinya besok.”

Baca juga : Faktor Rahasia Pengembangan Bisnis untuk Pertumbuhan yang Optimal

4. Buat Pemicu Tindak Lanjut
Tip lain yang dipertimbangkan banyak tenaga penjualan saat melakukan setiap panggilan tindak lanjut adalah urutan email atau pemicu yang ditambahkan pada berbagai tahap siklus pemeliharaan prospek.
Satu hal yang perlu Anda pertimbangkan sambil mengingat hal ini adalah semua tentang preferensi klien. Anda selalu dapat memberikan upaya yang berbeda sehingga pada akhirnya Anda memberi klien Anda alasan untuk bekerja sama dengan Anda dalam jangka panjang.

5. Pilih Waktu yang Tepat Untuk Menghubungi Klien
Anda bisa follow up klien di jam biasanya klien belum mulai bekerja dan ini waktu yang tepat untuk menghubungi via pesan. Berikut daftar jam berapa saja yang tepat untuk menghubungi klien.
12.00 – 13.00
Hindari menghubungi pada waktu ini karena biasanya klien tengah istirahat.
16.00 – 18.00
Anda bisa menghubungi klien di sore hari untuk follow up.
20.00 – 21.00
Di jam berikut biasanya klien sudah senggang, maka ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk terhubung dengan klien.
Ketika klien sudah memberikan respon, pastikan Anda membalas mereka dalam waktu kurang dari 15 menit. Karena semakin cepat Anda merespon balik, semakin bagus. Ketika Anda membalas dalam waktu lebih dari 15 menit biasanya klien akan merasa Anda kurang peduli.

Akhir Kata
Selayaknya Anda melakukan pemasaran atau promosi produk, jangan lupa untuk melakukan follow up klien dengan ramah dan hindari pemaksaan karena hal tersebut dapat membuat konsumen menjadi merasa risih dan terganggu.
Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan Anda dan juga berguna untuk dapat mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.