Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

Apa itu Diagram Pareto dan Bagaimana Cara Membuatnya?

The Best consultant business in Surabaya

Apa itu Diagram Pareto dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Diagram pareto adalah sebuah diagram yang menggabungkan grafik batang dan garis untuk menunjukkan frekuensi dan persentase kumulatif dari berbagai penyebab masalah atau fenomena. Diagram ini berguna untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab utama dari suatu masalah atau fenomena, serta menentukan prioritas tindakan perbaikan. Diagram ini dinamakan berdasarkan ekonom Italia Vilfredo Pareto, yang mengamati bahwa 80% dari efek berasal dari 20% dari penyebab.

Manfaat Diagram Pareto

Diagram pareto dapat membantu kita untuk memahami dan memecahkan masalah atau fenomena dengan cara yang lebih sistematis dan efisien. Dengan menggunakan diagram pareto, kita dapat:

  1. Mengidentifikasi penyebab yang paling berpengaruh terhadap masalah atau fenomena yang sedang diteliti.
  2. Mengurangi kompleksitas dan kerumitan dalam menganalisis data.
  3. Menyusun rencana aksi yang lebih fokus dan terarah pada penyebab utama.
  4. Menghemat waktu, biaya, dan sumber daya dalam melakukan perbaikan.
  5. Meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan dengan menghilangkan atau mengurangi penyebab masalah atau fenomena.

Contoh Diagram Pareto

Diagram pareto dapat digunakan untuk berbagai jenis masalah atau fenomena, baik di bidang bisnis, industri, pendidikan, kesehatan, maupun sosial. Beberapa contoh diagram pareto antara lain:

  1. Diagram pareto untuk menganalisis penyebab keluhan pelanggan terhadap produk atau layanan.
  2. Diagram pareto untuk menganalisis penyebab kegagalan produk atau proses.
  3. Diagram pareto untuk menganalisis penyebab ketidakhadiran siswa atau karyawan.
  4. Diagram pareto untuk menganalisis penyebab kemiskinan atau ketimpangan sosial.

Cara Membuat Diagram Pareto

Untuk membuat diagram pareto, ada beberapa langkah yang harus diikuti, yaitu:

  1. Mengumpulkan data terkait masalah atau fenomena yang akan dianalisis, seperti jenis, frekuensi, dan dampaknya.
  2. Mengurutkan data berdasarkan frekuensi dari tinggi ke rendah, dan menghitung persentase kumulatif dari setiap data.
  3. Membuat grafik batang dengan sumbu horizontal menunjukkan jenis data, dan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi atau persentase data.
  4. Membuat garis dengan sumbu horizontal menunjukkan jenis data, dan sumbu vertikal menunjukkan persentase kumulatif data.
  5. Menarik garis vertikal pada titik 80% pada sumbu vertikal garis, dan menandai titik potong antara garis dan grafik batang.
  6. Menginterpretasikan hasil diagram dengan melihat penyebab yang berada di sebelah kiri titik potong sebagai penyebab utama yang harus ditangani terlebih dahulu.

Kesimpulan

Diagram pareto adalah sebuah diagram yang menggabungkan grafik batang dan garis untuk menunjukkan frekuensi dan persentase kumulatif dari berbagai penyebab masalah atau fenomena. Diagram ini berguna untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab utama dari suatu masalah atau fenomena, serta menentukan prioritas tindakan perbaikan.
Untuk membuat diagram pareto, ada beberapa langkah yang harus diikuti: mengumpulkan data terkait masalah atau fenomena; mengurutkan data berdasarkan frekuensi; membuat grafik batang dan garis; menarik garis vertikal pada titik 80%; dan menginterpretasikan hasil diagram.
Dengan menggunakan diagram pareto, kita dapat memahami dan memecahkan masalah atau fenomena dengan cara yang lebih sistematis dan efisien. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.