Dalam dunia pemasaran, tren, metode, dan strategi baru terus bermunculan. Meskipun beberapa menghilang setelahnya, yang lain memperkuat kehadiran mereka dan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam sistem. Salah satu kekuatan itu saat ini adalah pemasaran omnichannel.
Pemasaran omnichannel sebagai sebuah konsep sendiri dimulai pada tahun 2010, meskipun jejak ide dasarnya ditemukan pada tahun 2003, pemasaran omnichannel secara keseluruhan meskipun mengambil banyak kecepatan pada tahun 2018.

Pemasaran omnichannel mengacu pada penggunaan beberapa saluran untuk memasarkan barang dan jasa sambil memberikan pengalaman terintegrasi yang mulus kepada klien. Semua saluran yang digunakan bekerja sama untuk menciptakan satu suara yang kuat, menyampaikan pesan yang sama dan sambil memberikan pengalaman yang sama kepada pelanggan dari platform ke platform. Berikut ini 4 tips yang memastikan stratgei pemasaran omnichannel Anda berhasil menggaet banyak pelanggan.

1. Tempatkan Pelanggan di Pusat
Seperti disebutkan sebelumnya, komponen utama yang mengarah pada penemuan pemasaran omnichannel adalah konsep kecil yang disebut customer-centricity.
Manusia selalu mencari ‘apa yang terbaik untuk saya?’ dan ‘apa untungnya bagi saya’, itu bukan keegoisan, itu hanyalah refleks yang bereaksi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan diri sendiri. Saat menerapkan pemasaran omnichannel, Anda berupaya memberi klien Anda pengalaman yang dipersonalisasi dan memberi tahu mereka bahwa ini semua untuk Anda.

Tempatkan diri Anda di posisi pelanggan lalu Jujurlah dan jawab beberapa pertanyaan berikut ini:
• Apakah pengalamannya lancar dan mulus?
• Apakah saya ditempatkan pada posisi penting dalam proses ini?
• Seberapa mudah bagi saya untuk berpindah dari titik A ke titik B melintasi berbagai platform ini dan melalui proses check out saya?
• Apakah situs ini dan pesannya menggerakkan saya untuk mempercayai mereka?
• Apa untungnya bagi saya?

Ketika Anda menempatkan diri Anda pada posisi pelanggan, Anda mendapatkan perspektif yang lebih segar dan akan mampu mengatasi segala kemungkinan masalah dengan pola pikir yang berpusat pada pelanggan.
Setelah Anda menjalankan tes ini, mintalah teman dan kolega yang Anda kenal akan jujur dengan Anda untuk menjalani prosesnya, dan beri tahu Anda apa yang mereka pikirkan. Kemudian beri mereka daftar periksa untuk melihat apa yang dicapai oleh strategi pemasaran Anda. Anda bahkan dapat menyewa pelari uji untuk melakukan ini untuk Anda. Dan setelah Anda selesai dengan pengujian internal, Anda kemudian dapat merilisnya ke audiens target Anda.

2. Fokus pada Penargetan dan Personalisasi
Salah satu alat paling ampuh dalam pemasaran umumnya adalah personalisasi. Ini adalah alat yang diterapkan di setiap aspek pemasaran mulai dari pemasaran email hingga UI/UX web.
Seperti yang dinyatakan beberapa di seluruh artikel ini, pemasaran omnichannel adalah customer-centric, dan apa yang berbicara customer-centricity lebih dari kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan klien Anda dengan nama, mengetahui minat mereka, dan apa yang ingin mereka lihat. Sebanyak yang Anda bangun di atas sentrisitas pelanggan, ingatlah bahwa Anda memiliki bisnis untuk dijalankan.

Tujuan menggunakan banyak platform adalah untuk melihat sisi berbeda dari klien Anda dan mengumpulkan data tentang minat mereka, ketidaksukaan mereka, dan mengumpulkan informasi pribadi secara tidak mengganggu. Anda sebagai pemasar kemudian mengubah informasi ini dan menghubungkannya dengan apa yang Anda tawarkan.

Misalnya, Anda menjual pakaian, sekelompok klien yang Anda iklankan di LinkedIn secara aktif mencari pekerjaan, Anda mendapatkan informasi ini, dan secara strategis mengiklankan pakaian kantor pintar yang sempurna untuk wawancara kerja kepada klien ini. Strategi dan taktik. Ini tidak menjamin bahwa mereka semua akan membeli pakaian tersebut tetapi akan ada beberapa pembelian.

Ketika kami berbicara tentang penargetan dalam pemasaran omnichannel, yang kami maksud adalah kontrol yang Anda miliki atas apa yang dirilis di platform Anda. Memanfaatkan beberapa platform tidak mengharuskan membuang setiap bentuk dan detail iklan tetapi mudah untuk melakukannya. Anda harus melihat klien Anda dan bidang kehidupan mereka, lalu Anda melihat platform yang Anda rencanakan untuk digunakan.
Untuk klien Anda, Anda bertanya:
• Jenis kehidupan seperti apa yang dijalani calon klien saya?
• Pada jam berapa mereka kemungkinan besar akan aktif di platform anu?
• Platform apa yang mungkin mereka gunakan?
Kemudian di platform sumber, Anda bertanya:
• Alat apa yang dimiliki platform ini yang dapat meningkatkan kampanye iklan Anda?
• Berapa rentang usia orang yang aktif di platform ini?
• Jenis konten apa yang dominan di platform ini?
• Jenis konten apa yang tidak diizinkan di platform ini?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini semuanya akan membentuk strategi pemasaran omnichannel Anda dan pada akhirnya meningkatkan tingkat pembelian Anda.

3. Evaluasi Saluran Anda
Terkadang lebih banyak berarti lebih sedikit. Anda tidak perlu harus memiliki akun di setiap platform media yang keluar. Anda hanya perlu memiliki platform media yang berfungsi untuk Anda. Di segmen sebelumnya, ada daftar pertanyaan untuk diajukan terkait platform yang Anda pilih untuk digunakan.
Di sinilah riset pasar masuk, ketika mengembangkan bisnis Anda dan mengevaluasi strategi pemasaran, penting bagi Anda untuk merampingkan kegiatan tersebut. Meskipun audiens target Anda mungkin tersebar di berbagai saluran atau platform, mereka akan terkonsentrasi di beberapa.

Sebagai ahli strategi pemasaran, Anda harus mengetahui pentingnya keterlibatan dan dampak kampanye iklan Anda. Daripada menyia-nyiakan sumber daya di setiap platform yang lewat, lakukan upaya terkonsentrasi untuk menciptakan kehadiran yang kuat di sejumlah platform terpilih yang paling baik menjangkau klien Anda.

4. Buat satu suara dan kehadiran merek
Salah satu tujuan pemasaran omnichannel Anda adalah memproyeksikan suara yang kuat dan terpadu yang meningkatkan merek Anda. Anda tidak ingin situasi di mana klien menerima email dari Anda dan kemudian sumber untuk situs perusahaan Anda di Facebook dan menjadi bingung apakah itu merek/penyedia layanan yang sama.

Jika email Anda menyampaikan produk berkualitas dan layanan pelanggan terbaik, maka profil Facebook Anda harus memberitakan produk berkualitas dan layanan pelanggan terbaik, pesan teks Anda, twitter, Instagram, dan LinkedIn semuanya harus menyampaikan pesan yang sama.

Untuk membuat Anda mengerti apa yang kami maksud, katakanlah warna merek Anda biru dan merah dengan garis ungu, ketika klien membuka situs web Anda, itulah yang mereka lihat. Jika mereka harus mencari merek Anda di platform lain, gambar dan logo harus sama. Dengan cara ini, jika situs web Anda memiliki cara bicara yang optimis dan informal, maka platform Anda yang lain harus mengadopsi cara bicara yang sama.

Kunci untuk pengalaman dan transisi yang mulus dari platform ke platform adalah integrasi. Klien dan calon pelanggan Anda harus merasakan energi dan kehadiran yang sama bagaimanapun mereka berkomunikasi dengan Anda. Ini menciptakan rasa percaya dan kesederhanaan, polanya akan dikenali secara otomatis di mana pun dan mengarah pada satu pengalaman.

Namun, ini tidak berarti bahwa hanya satu orang yang harus menulis konten Anda, Anda dapat memiliki banyak penulis dan pengembang konten, Anda hanya perlu membuat mereka akrab dengan suara dan kehadiran yang Anda inginkan untuk disampaikan oleh merek Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan hubungi kami dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.