Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

SOP MANUFACTURING, CALL WA 081-252982900

The Best consultant business in Surabaya

SOP MANUFACTURING, CALL WA 081-252982900

IMPLEMENTASI DAN PENERAPAN LEAN MANUFAKTURING YANG TELAH SAMPAI PADA JENIS INDUSTRI DALAM BIDANG PENERBANGAN

Sejak perusahaan manufaktur otomotif Toyota mulai mengembangkan strategi yang sudah berhasil untuk menghilangkan inefisiensi dan pemborosan pada setiap masing-masing tahap proses dari manufakturnya, maka sejak saat itulah konsep Lean Manufacturing mulai banyak dikenal oleh berbagai jenis industry-industri lain.

Metode lean manufacturing ini sendiri memang sangat bergantung kepada setiap umpan balik yang sudah didapatkan secara terus-menerus, evaluasi untuk prosesnya dan “arus,” yang terus berjalan, sehingga hal seperti ini sudah menjadi pengaruh terbesar pada sebuah prinsip manufaktur. Namun, untuk konsep dari Lean ini sendiri memang ternyata tidak hanya sebatas pada sektor manufaktur saja. Dan kenyataannya lagi, jenis-jenis usaha yang sudah berskala besar terbukti sangat efektif untuk menerapkan prinsip Lean seperti ini, beberapa diantaranya adalah pada jenis industri minyak dan gas, jasa, dan juga jenis industry konstruksi.

Berdasarkan Lean Enterprise Institute, Lean sendiri mampu meningkatkan nilai melalui adanya sebuah proses yang mampu untuk mengurangi bahkan menghilangkan limbah industrinya. Alih-alih hanya sekedar pencarian pemotongan biaya saja, penerapan Lean Manufacturing memang secara khusus dirancang untuk menambah nilai maksimal pada suatu produk. Dengan kata lain, waktu dan biaya yang selama ini sudah tersimpan melalui prinsip-prinsip seperti ini akan diterjemahkan menjadi pelanggan seumur hidup yang benar-benar sudah bahagia.

Implementasi Sesungguhnya Lean pada Perindustrian Manufaktur

Penghapusan limbah, terutamanya dalam hal waktu, tenaga kerja, overproduksi produk dan juga termasuk gangguan sistem, harus menjadi perhatian utama dari sebuah industry manufaktur. Menurut Pendiri dan Penasihat Senior untuk Lean Enterprise Institute, James P. Womack, terdapat beberapa prinsip dasar (yang bisa dengan mudah diterapkan terhadap sebagian besar dari jenis industry manufaktur), prinsip-prinsip Lean tersebut adalah:

  1. Mendengarkan umpan balik dari para pelanggan Anda.

Pelanggan akan bisa menjadi sumber informasi terbaik untuk sebuah produk hasil produksi perusahaan. Mereka dapat memberikan masukan terpenting tentang bagaimana kualitas dan saran-saran terkini untuk sebuah upaya terhadap peningkatan potensi yang baik.

  1. Mendengarkan setiap masukan-masukan dari para karyawan.

Karyawan yang sudah sejak lama dan sampai sekarang masih berada di garis terdepan dari proses industri manufaktur. Mereka harus menjadi orang pertama yang nantinya akan mengenali setiap masing-masing kebijakan-kebijakan atau prosedur-prosedur yang mungkin akan semakin memperlambat tingkat efisiensinya.

  1. Meningkatkan manufaktur “arus.”

Lean manufaktur lebih menekankan sebuah arus produk yang stabil melalui keseluruhan prosesnya dari bahan baku sampai dengan pengiriman. Penelitian terhadap arus produk yang sudah ada harus mengungkapkan daerah/wilayah mana saja yang masih membutuhkan adanya suatu perbaikan.

  1. Terus ulangi selama beberapa kali.

Proses lean manufaktur yang membutuhkan adanya perawatan rutin dari setiap masing-masing prinsip-prinsip seperti ini. Langkah-langkah yang hendaknya harus diimplementasikan di seluruh bagian agar semakin lebih mempermudah untuk setiap pendeteksian dari berbagai gangguan-gangguan yang bisa dibilang lebih sederhana dengan lebih cepat.

Penerapan Lean pada Jenis Industri Penerbangan: FedEx Express

Selama resesi tahun 2008 lalu, FedEx Express sedang mencoba untuk mencari-cari cara terbaik untuk mengurangi segala beban biayanya dan berusaha untuk lebih memaksimalkan produktivitasnya. Salah satu strategi yang telah dilakukan untuk penghematan biaya seperti ini adalah dengan jalan menerapkan prinsip Lean manufakturing pada fasilitas Peluncuran Pesawat FedEx Express di LAX.

Sebelum adanya perubahan, maka peneliti menemukan bahwa karyawan setidaknya menghabiskan rata-rata 1,3 – 2,4 jam setiap harinya untuk mengambil bagian, dan secara total dari keseluruhan karyawan telah melakukan 106 perjalanan sehari untuk mengambil barang dan barang-barang yang sudah habis pakai. Jam dan perjalanan yang selama ini sudah terbuang tersebut berarti penundaan waktu-waktu perbaikan dan dan juga service pesawat terbang.

Setelah mencoba untuk menerapkan konsep lean manufacturing, maka FedEx Express semakin mengalami penurunan secara drastis dalam jam yang sudah dihabiskan untuk pengambilan kembali setiap bagian (0,47-1,3 jam), dan untuk jumlah dari rata-rata proses yang sebelumnya membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama menjadi 25% semakin lebih cepat.

Terjadinya peningkatan produktivitas seperti ini semakin memungkinkan bagi FedEx Express untuk mengatasi berbagai macam permasalahan resesi dengan lebih baik. Lalu sekarang bagaimana dengan industri perusahaan Anda? Apakah sudah menerapkan konsep Lean manufaktur seperti halnya FedEx Express tersebut? Semoga artikel ini bisa bermanfaat dalam menambah wawasan Anda sekalian tentang penerapan Lean manufakturing, apabila bapak ibu membutuhkan informasi di atas lebih lanjut dan membutuhkan software manufacturing, perapian manajemen pabrik, pembuatan SOP pabrik, pembentyukian HRD pabrik, dan training 5 R serta membutuhkan pembimbingan ISO 9001 : 2008 silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak ke 081-252-982900 atau 081-8521172, kami siap membantu. Terima kasih.