Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

PERANAN PENTING CDOB DALAM INDUSTRI FARMASI

The Best consultant business in Surabaya

PERANAN PENTING CDOB DALAM INDUSTRI FARMASI

Obat merupakan barang yang sangat dibutuhkan oleh manusia, oleh karena itu obat yang beredar perlu dijamin kualitasnya agar tetap sesuai dengan desain pada saat digunakan oleh pasien. Begitu pentingnya obat dalam hidup manusia sehingga dalam pembuatannya pun obat harus memenuhi kriteria efficacy, safety, dan quality. Kriteria tersebut harus terpenuhi mulai dari pembuatan, pendistribusian hingga penyerahan obat ke tangan konsumen harus diperhatikan agar kualitas obat tersebut tetap terjaga sampai pada akhirnya bisa dikonsumsi oleh pasien yang membutuhkan.

Pada tahap pembuatan obat, pemerintah sudah membuat suatu pedoman (guideline) yaitu Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) agar obat dapat memenuhi ketiga kriteria obat yang sudah disebutkan diatas. Sedangkan pada proses distribusinya pun Pemerintah telah membuat suatu peraturan mengenai Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), peraturan tersebut tercantum dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, Hk.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 Tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat Yang Baik.

Baca juga artikel tentang : Aspek Pokok dalam Pemasaran Industri Farmasi

Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah cara distribusi atau penyaluran obat dan atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi atau penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Kegiatan yang menyangkut distribusi obat meliputi pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran obat dari produsen hingga ketangan konsumen. Penerapan CDOB ini diharapkan dapat mempertahankan dan memastikan bahwa mutu obat yang diterima oleh pasien sama dengan mutu obat yang dikeluarkan oleh industri farmasi.

CDOB merupakan faktor yang tidak kalah penting dari CPOB. CDOB berperan dalam mengawasi pendistribusian obat agar mutunya tetap berkualitas hingga ke tangan konsumen. Penerapan wajib CDOB secara konsisten oleh PBF juga dapat mengamankan jalur distribusi obat dari maraknya peredaran obat ilegal termasuk palsu, meminimalisir penyaluran obat ke sarana ilegal, penyimpangan distribusi obat lainnya, serta penyalahgunaan obat oleh masyarakat.

Era COVID-19 kini membuat industri farmasi mengalami peningkatan kebutuhan, sehingga banyak para pebisnis yang berniat untuk mengembangkan atau memulai bisnis farmasi ini. Apa Anda salah satu dari mereka yang ingin berbisnis di bidang farmasi tapi bingung bagaimana memulainya? Kami siap membantu Anda dengan sangat baik seperti banyak klien kami sebelumnya. Silahkan hubungi kami melalui email groedu@gmail.com, atau bisa langsung menghubungi kami melalui nomor whatsapp 0812-5298-2900.

Source :
Jurnal EVALUASI PELAKSANAAN CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB) PADA APOTEK DI KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA, Isna Sugih Hartini dan Marchaban, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/528/Penerapan-CDOB-Untuk-Mendukung-Peningkatan–Akses-Pelayanan-Kesehatan-Yang-Berkualitas.html