Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

MANAJEMEN AUTOPILOT BAK PESAWAT TERBANG YANG TERKONTROL DENGAN BAIK PERJALANANNYA

The Best consultant business in Surabaya

MANAJEMEN AUTOPILOT BAK PESAWAT TERBANG YANG TERKONTROL DENGAN BAIK PERJALANANNYA

Pernahkah anda mencoba mengetahui bagaimana seorang Pilot atau co-pilot ketika mengoperasikan pesawat terbang? Di film teroris yang pernah kita lihat mungkin iya, pada saat perkelahian pesawat oleng kiri dan kanan karena salah satu tuas/ tombol terkena senggol ketika mereka sedang berkelahi, namun tidak demikian pada saat posisi tenang. Pilot dan co Pilot duduk manis di ruang patau karena semua berjalan otomatis setelah start memulai perjalanan ke suatu tempat. Pilot atau co –Pilot sudah mendapat laporan dari dask board yang ada di pesawat, istilahnya Pilot dan co Pilot tinggal mengontrol kemana arah pesawat terbang dan mengendalikan ketika situasi tidak normal seperti cuaca buruk, atau hal lainnya yang mengganggu perjalanan pewasat.
Secara teknis pesawat terbang dapat mengangkasa karena disebabkan oleh adanya gaya angkat (Lift) pada bagian sayapnya yang timbul sebagai akibat dari aliran udara yang menyentuhnya sayap tersebut. Selain itu, ada gaya berat pesawat (Weight) yang dapat mengurangi besar gaya angkat dari aliran udara tersebut di samping posisi dan bentuk sayap yang dapat digerakkan dan diatur sehingga dapat mengatur besar gaya Lift. Sedangkan untuk bergerak ke depan, sebuah pesawat terbang didorong oleh gaya dorong (Thrust) yang timbul dari baling-baling atau mesin pesawat. Namun gaya ini juga dapat ditahan oleh gaya hambatan udara (Drag) dari aliran udara yang ditembus oleh pesawat tersebut ketika bergerak ke depan.

Demikian pula pada sebuah bisnis atau perusahaan, agar dapat terbang tinggi seperti sebuah pesawat terbang atau berjalan dengan baik juga dipengaruhi oleh kombinasi dari keempat faktor gaya tersebut: Lift, Weight, Thrust, dan Drag. Secara konsep dapat dikatakan mirip dengan konsep analisis SWOT atau 5-Forces Analysis dari Michael Porter namun penulis ingin mengelaborasinya kembali agar sesuai dengan konteks manajemen autopilot.

• Gaya angkat (Lift)
Faktor-faktor internal dari perusahaan yang menggerakkan perusahaan, yaitu aset-aset perusahaan yang terlihat ataupun tidak terlihat yang dapat menjadi kekuatan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan atau bersaing di dalam pasar, antara lain competitive advantage atau keunggulan pada produk dan layanan, sumber daya manusia perusahaan, kekuatan brand, dan sebagainya.

• Gaya berat (Weight)
Faktor-faktor yang ada di dalam perusahaan yang timbul atau ada sebagai akibat dari jalannya perusahaan, antara lain biaya-biaya operasional dalam perusahaan, utang perusahaan, keluhan pelanggan, cacat pada kualitas produk, integritas kerja staff yang buruk, dan sebagainya.

• Gaya dorong (Thrust) / Faktor dorongan perusahaan
Faktor-faktor yang berasal dari dalam atau luar perusahaan yang menginginkan perusahaan untuk selalu maju ke depan, antara lain visi dan misi perusahaan, perencanaan perusahaan yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang, dan peningkatan kondisi makroekonomi sebuah negara, dan sebagainya.

• Gaya hambat (Drag) / Faktor hambatan eksternal
Faktor ini dapat dikatakan sebagai faktor yang menghambat jalannya perusahaan yang berasal dari lingkungan luar (eksternal) perusahaan, antara lain persaingan pasar atau dari kompetitor, kebijakan pemerintah yang dirasa memberatkan, perkembangan teknologi yang sangat pesat, kondisi infrastruktur seperti jalanan yang rusak, dan sebagainya.

Oleh karena itu, para pemilik bisnis atau perusahaan sebaiknya melakukan analisis yang menyeluruh terhadap keempat faktor tersebut agar perusahaan dapat berjalan sesuai arahan yang baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu, dengan adanya analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan maka pemilik atau manajemen perusahaan dapat mengantisipasi atas peristiwa atau kejadian di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Setelah mengetahui faktor-faktor gaya tersebut, maka selanjutnya adalah mengatur sistem manajemen perusahaan yang dapat membantu pemilik usaha untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan tersebut. Dan nantinya diharapkan sistem manajemen tersebut dapat berjalan baik secara mandiri atau dapat disebut dengan manajemen autopilot.

Anda ingin merapikan manajemen agar bermanajemen autopilot? Silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak ke wa 081-252-982900, kami siap membantu anda. Terima kasih.