Memang tidak mudah menerapkan SOP dalam perusahaan. Apalagi jika di perusahaan pemimpinnya tidak memiliki komitmen dalam menjalankan SOP. Jadi SOP yang dibuat sangat sia-sia, dan merugikan karena sudah dibiayai dengan anggaran cukup besar tetapi tidak bisa dipraktekan di dalam perusahaan. Beberapa kendala SOP tidak jalan di perushaaan anatara lain :

1. Para pekerja perusahaan menganggap tidak ada untungnya dalam menjalankan SOP. Apalagi mereka termasuk karyawan lama dimana pekerjaan dilakukan setiap hari dengan lancar dan dengan pola mereka masing-masing. Ketika SOP dibuat, sama saja tidak ada perubahan yang signifikan. Sehingga SOP yang ada tinggalah segebok kertas yang tidak ada gunanya.
2. Komitmen pimpinan perusahaan tidak ada. Semua aturan main yang ada dilanggar sedemikian rupa sehingga aturan main yang sudah dituangkan dalam SOP menjadi mentah. Pimpinan juga tidak mengikuti prosedur yang benar dalam bekerja. Suka by pass dan melanggar aturan yang dibuatnya sendiri.
3. Di dalam perusahaan tidak ada Management representative yang mewakili perusahaan untuk mengawal SOP supaya berjalan. Oleh sebab itu pada akhirnya SOP yang dibuat tidak bisa diterapkan di dalam perusahaan.
4. SOP yang dibuat bukan dibuat berdasarkan proses bisnis riil yang ada di perusahaan sehingga ketika menerapkan SOP, maka semua karyawan menjadi bingung dan asing dengan petunjuk-petunjuk dalam SOP. Oleh sebab itu bagi pemilik usaha sebaiknya berhati-hati jika menemukan konsultan atau pembuat SOP yang dengan cepat bisa membuatkan SOP tanpa mengindentifikasi proses bisnis yang ada di perusahaan.

Lalu bagaimana mengatasi semua itu agar SOP yang sudah dibuat bisa diterapkan dengan baik di perusahaan?

1. Minta Konsultan pembuat SOP melakukan Mapping proses bisnis diperusahaan dengan benar. Sehingga SOP yang dibuat memang kondisi nyata di dalam perusahaan. Dengan menambah aturan main yang jelas SOP yang dibuat benar-benar bisa menjadi panduan dan mempermudah pekerja menerapkan SOP.
2. Adakan seorang management representaif yang bisa mengawal pelaksanaan SOP. Manajemen representative bisa manager perusahaan yang memiliki komitmen penuh terhadap pelaksanaan SOP. Kalau tidak ada komitmen penuh, maka percuma saja. Jika tidak ditemukan orang dalam dari perusahaan, maka carilah orang luar yang memiliki profesi mengawal berjalannya SOP. Banyak konsultan yang memiliki representaif seperti ini. Mereka bisa ex Manager HRD atau manager operasional yang berpengalaman.  Dengan adanya seorang representative diharapkan SOP bisa berjalan.
3. Teliti kembali SOP perusahaan, jika ketika dijalankan ternyata bisa membuat pekerja teratur bekerjanya. Sedikit sekali kesalahan yang dilakukan. Serta mereka merasa nyaman dengan pekerjaannya maka disitu SOP sebenarnya sedang jalan. Tanyakan pada pekerja apakah SOP yang diterapkan sangat membantu. Jika mereka merasa terbantu, maka SOP sudah jalan. Untuk lebih memastikan, undanglah badan sertifikasi sejenis ISO 9001 : 2008 atau ISO 9001 : 2015 untuk lakukan audit kesesuaian. Jika mereka merekomendasi bahwa perusahaan layak mendapatkan sertifikat manajemen mutu tersebut, maka SOP telah dijalankan dengan baik dengan penuh kepatuhan.

Semoga artikel ini sangat membantu pembaca. Apabila sekarang ini perusahaan sudah memiliki SOP tetapi belum bisa dijalankan silahkan minta bantuan ke 0818521172 atau 081-252-98-2900, atau email ke groedu@gmail.com . Kami siap membantu. ( Frans M. Royan, SE,MM)