Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

PENGERTIAN E-COMMERCE, E-BUSINESS DAN MANFAAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI E-LOGISTIK DALAM BIDANG USAHA LOGISTIK

The Best consultant business in Surabaya

PENGERTIAN E-COMMERCE, E-BUSINESS DAN MANFAAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI E-LOGISTIK DALAM BIDANG USAHA LOGISTIK

E-business merupakan suatu kegiatan bisnis yang telah dilakukan dengan cara yang sudah serba terotomatisasi dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti halnya komputer dan internet. E-business lebih memungkinkan sebuah perusahaan untuk berhubungan langsung dengan sistem pemrosesan data-data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.

Contoh dari e-business misalnya adalah berupa pembelian barang-barang secara online seperti melalui lazada, tokopedia, blibli, shopee, bukalapak dan lain sebagainya. Dari proses awal pemesanan barang-barang, konfirmasi pembayaran, sampai dengan konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah benar-benar sampai kepada customer semuanya telah dilakukan secara sistem elektronik (online).

E-business memiliki beberapa macam karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional biasanya (offline), hanya saja untuk e-business memiliki cakupan yang sedikit lebih berbeda dari bisnis konvensional. Bisnis konvensional (offline) lebih banyak mengandalkan pertemuan antar sesama pebisnis, seperti: halnya rapat ditempat khusus, atau hanya sekadar untuk berkenalan dengan partner-partner bisnis, sedangkan untuk e-business yang lebih banyak mengandalkan dari penggunaan media internet sebagai sebuah sarana untuk memperoleh tujuannya (penjualan).

Dalam berbagai kegiatan e-business, terdapat lima macam kemungkinan dari bentuk hubungan bisnis yang berdasarkan transaksinya, yaitu:

1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis).
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan para konsumen).
3. Consumer to Consumer (perdagangan antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lainnya).
4. Consumer to Business (perdagangan antara konsumen dengan pelaku bisnis).
5. Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang lebih banyak melibatkan pertukaran antar barang, jasa, dan juga informasi.

Sasaran dari e-business sendiri adalah pasar atau market. Sebenarnya untuk saat ini telah terjadi perkembangan yang begitu fantastis terhadap jumlah komputer yang sudah terhubung dalam jaringan bisnis melalui media internet, termasuk juga beberapa diantaranya adalah si penggunanya sendiri. E-business market seperti ini sudah menyimpan adanya peluang omset yang begitu besar yang banyak diperebutkan oleh para pebisnis online.

Tahapan-Tahapan Dalam E-Business

Terdapat empat macam tahapan dalam pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, yang mana terjadi transformasi terhadap perusahaan-perusahaan tradisional yang beralih kepada e-business, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Lebih banyak mendayagunakan (memanfaatkan) komputer.
2. Memanfaatkan adanya peluang dari jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, dan lain sebagainya).
3. Membangun dan mendayagunakan website.
4. Memanfaatkan teknologi e-commerce.

Jadi, kesimpulannay adalah bahwa pengertian e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami dengan seksama terlebih dahulu, maka akan menjadikan hal itu semakin tidak tersistematis. Hal ini dikarenakan kebingungan umum dalam menentukan istilah yang lebih cocok untuk mewakili setiap konsep-konsep perdagangan dengan penggunaan media elektronik (online).

Perbedaan yang lebih mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan dari e-commerce sendiri memang lebih berorientasi kepada tentang bagaimana dalam memperoleh keuntungan, sedangkan untuk e-business lebih berorientasi kepada kepentingan untuk jangka panjang dan sifatnya lebih abstrak seperti halnya kepercayaan dari para konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan untuk penanganan permasalahan sosial lainnya. Selain daripada perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata diantara keduanya juga masih memiliki persamaan berupa tujuan, yaitu: untuk semakin memajukan perusahaan agar bisa menjadi perusahaan yang jauh lebih besar daripada sebelumnya.

Pengertian E-Logistik

E-logistik merupakan suatu kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut tentang:

1. Konsumen (Consumers).
2. Manufaktur (Manufactures).
3. Service providers.
4. Pedagang perantara (Intermediaries).

Dengan memanfaatkan jaringan-jaringan komputer (komputer networks), yaitu: internet. E-logistik yang menjadi suatu bagian terpenting dalam dunia bisnis logistik untuk saat ini.

E-logistik sebenarnya tidak hanya berbicara tentang pergudangan saja, namun juga seputar pelayanan yang sudah serba terintegrasi oleh sistem. Mulai dari pergudangan atau dari istilahnya sendiri adalah berupa track and trace shipment (melacak dan melacak pengiriman), sampai kepada pengiriman ke tangan konsumen yang menjadi lebih efektif.

Layanan seperti ini merupakan layanan outsourcing end to end (dari ujung ke ujung) yang dimulai dari menyediakan infrastruktur, data centre, aplikasi, perangkat, operasional bisnis (business operation) dan yang terakhir adalah disaster recovery system (sistem pemulihan), yang semuanya itu adalah berbasis real time untuk semua jenis transaksi pembayaran dan penagihan.

E-logistik dalam dunia bisnis memang sangat diperlukan, hal itu dikarenakan semakin banyaknya orang-orang yang masih belum mengetahui betapa banyaknya manfaat dari penggunaan e-logistik ini. Kebanyakan orang memang masih senang menggunakan metode logistik tradisional dalam bidang bisnis logistik. Padahal dengan memanfaatkan e-logistik, maka kita akan dapat sedikit menekan biaya dalam bisnis ini. Selain itu, kita juga akan bisa melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun kita berada.

Manfaat Dalam Pemanfaatan Teknologi E-logistik

1. Pemanfaatan aplikasi Electronic Logistic (e-logistik) yang baik dan benar akan mampu menjadikan Industri logistik menjadi semakin efisien, sehingga perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman juga akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya. Tidak hanya itu saja, program dari e-logistik juga akan mampu untuk menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian terhadap jasa pengiriman barang.

2. Pemanfaatan TI (Teknologi Informasi) E-logistik juga dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang telah menggunakan sistem logistik, sehingga logistik menjadi lebih berkembang pesat dan lebih efisien untuk perusahaan tersebut. Selain itu sistem seperti ini juga dapat mengontrol berbagai permasalahan tracking untuk pengiriman barang-barang logistik, sehingga suatu perusahaan juga masih dapat memberikan jaminan terhadap barang-barang dalam transaksi logistik.

3. Dengan adanya teknologi informasi yang telah menyertainya, maka layanan e-logistik dapat dipastikan akan mampu dalam memberikan jaminan untuk kepastian yang lebih baik terhadap para pelanggannya. Karena itu, layanan e-logistik juga sangat bergunanya untuk memberikan service level yang lebih excellent (terbaik) terhadap para pelanggan. Tujuan utama dari sistem seperti ini adalah untuk memberikan solusi dalam menumbuhkan industri logistik, karena logistik sudah menjadi salah satu struktur terpenting dari berbagai kegiatan ekonomi saat ini yang lebih banyak mengandalkan transaksi dari e-commerce dan e-business.

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang apa saja pengertian dari e-commerce, e-business, dan manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari penggunaan teknologi e-logistik serta apa saja tahapan-tahapan dalam e-business. Semoga bisa bermanfaat, terimakasih dan salam sukses.