Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

APA YANG HARUS DIKETAHUI DALAM MENYUSUN LEVEL DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

The Best consultant business in Surabaya

APA YANG HARUS DIKETAHUI DALAM MENYUSUN LEVEL DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

Dalam menejamen tentunya merupakan tandatangan apabila kita sedang diminta melakukan perapian atau merancang sebuah level dalam struktur organisasi perusahaan. Nah, apa saja yang dibutuhkan dalam menyusun level manajemen dalam perusahaan. Silahkan simak beberapa pemaparan di bawah ini yang perlu anda ketahui.

Istilah manajemen pasti sudah sering Anda dengar, terutama bagi mereka yang bekerja pada perusahaan, setiap divisi yang dipimpin oleh seorang manajer atau unit head sampai pada top level manajemen yang berada pada jajaran manajerial.

Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu manage, atau dalam bahasa indonesia berarti mengendalikan/mengelola.

Definisi Manajemen secara umum adalah suatu seni untuk mengarahkan orang lain agar dapat mencapai tujuan dari organisasi perusahaan melalui proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), dan mengelola (Controlling) sumber daya manusia dengan cara yang efektif dan efisien.

Fungsi Utama Manajemen

Seperti yang dikutip dalam buku “The Professional Management” oleh Louis A. Alen Fungsi utama manajemen adalah sebagai berikut:

1. Fungsu Pemimpin (Leader).

Tugas seorang manajer adalah agar orang lain dapat bertindak bagi tujuan organisasi. fungsi ini meliputi:

• Mengambil keputusan (Decision maker).
• Melakukan komunikasi (Communicating).
• Memberikan motivasi (Motivations).
• Memilih orang-orang (Selecting people).
• Mengembangkan orang lain (Developing people) melalui penilaian hasil kinerja, memberikan saran dan pemberian pelatihan atau training.

2. Merencanakan (Planning).

Tugas dan kegiatan utama dalam perencanaan adalah:

• Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang.
• Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting).
• Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang memang diperlukan untuk pencapaian target organisasi.
• Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table).
• Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya).
• Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan.
• Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan kebijakan-kebijakan pelaksanaan pekerjaan).

3. Menyusun (Organizing).

Kegiatan yang mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien meliputi hal-hal sebagai berikut:

• Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi).
• Menentukan job description dari setiap masing-masing jabatan untuk mencapai tujuan organisasi.
• Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan tanggungjawab dan wewenang) menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang telah dicapai.
• Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara atasan dan para staffnya).
• Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya manusia demi pencapaian sasaran.

4. Mengawasi (Controlling).

Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:

• Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan).
• Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan).
• Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan).

Setiap fungsi manajemen atau seorang manajer harus memiliki keempat kriteria dari keahlian diatas dan harus mampu menerapkannya dalam suatu kegiatan organisasi yang terpadu dalam mencapai tujuan utama perusahaan sesuai dengan prinsip manajemen.

Tingkatan Dalam Klasifikasi Level Manajemen

Pada umumnya level manajemen terdiri dari beberapa tingkatan utama, yaitu:

1. Top Management : terdiri dari Board of Director atau Chief of Executive, dan Senior Executive.
2. Midle Management : terdiri dari Departement of Division Head (Kepala Divisi).
3. Lower Management : terdiri dari Superintenden, General Foreman, dan Supervisor.

Apabila dilihat dari sisi kemampuan berfikir dan tingkat manajerial maka semakin tinggi dari tingkat kedudukan seseorang dalam internal organisasi maka semakin dituntut untuk memiliki kemampuannya dalam hal: Konseptual tentang arah dan tujuan akhir dari organisasi yang ingin dapat dicapai.

Menentukan Strategi, Menguasai dan memahami konsep secara Makro, demikian sebaliknya semakin rendah kedudukan seseorang maka yang dituntut darinya adalah kemampuan dalam hal seperti : teknis operasional, dan kemampuan secara mikro.

Demikian artikel singkat diatas, semoga menjadi inspirasi bagi penentu kebijakan dalam perusahaan. Apabila pembaca membutuhkan bimbingan dalam merancang atau rancang ulang struktur organisasi,  merancang job des, SOP, Peraturan perusahaan dan KPI perusahaan, silahkan hubungi kami di groedu@gmail.com atau kontak ke 0818521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu.