Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

BEBERAPA LANGKAH DAN PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN SERTIFIKASI ISO 22000

The Best consultant business in Surabaya

BEBERAPA LANGKAH DAN PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN SERTIFIKASI ISO 22000

Kemudahan dari penerapan ISO 22000 tergantung kepada tiga hal pokok, yaitu kelengkapan dari program sistem mutu perusahaan, besar kecilnya skala dari usaha dan kecanggihan teknologi prosesnya.

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penerapan sertifikasi ISO 22000:

1. Aplikasi permohonan dari pendaftaran dilakukan dengan cara melengkapi kuestioner dari SMKP Audit ISO 22000 dan dilaksanakan oleh NQA dengan dua tahapan utama, yang lebih dikenal sebagai Audit Sertifikasi Awal.

2. Apabila permohonan pendaftaran telah disetujui oleh NQA, berikut adalah tahapan selanjutnya harus dilakukan oleh pihak klien. Pemeliharaan sertifikasi akan dikonfirmasikan melalui program Audit pengawasan (surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa berlakunya sertifikasi tersebut.

Langkah-Langkah Bentuk Implementasi

1. Pembentukan Tim FSMS.

Tim ini yang nanti akan merancang dan mengembangkan FSMS dan berperan aktif dalam sistem manajemen yang berkelanjutan.

2. Membentuk tim manajemen.

Tim ini akan berperan aktif terhadap perancangan dan pengembangan sistem serta penerapannya dalam kegiatan sehari-hari. Tim Manajemen yang akan bertindak sebagai tim inti, membagi tanggung jawab, menyediakan sumber daya dan mengkoordinasikan segala bentuk kegiatan operasional. Tim Manajemen dapat membuat tim kerja yang akan bekerja pada proses khusus yang dibutuhkan dalam dokumentasi FSMS, yaitu:

• Tiap tim kerja akan mengevaluasi proses yang sudah ada dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan.
• Proses baru atau yang telah selesai dimodifikasi akan dibuat, didokumentasikan dan dikirimkan kepada tim manajemen untuk segera di review dan disetujui.
• Setelah tim kerja merancang dan mendokumentasikan proses. Maka latihlah seluruh karyawan yang akan terlibat dalam proses untuk melaksanakan proses tersebut.
• Apabila semua proses telah selesai dijalankan, maka saatnya untuk melakukan internal audit dan beberapa peninjauan manajemen.
• Menggunakan informasi dari internal audit dan management review dalam melakukan improvement FSMS. Terapkanlah sistem dalam kurun waktu tertentu guna mengumpulkan bukti untuk proses audit sertifikasi.
• Pastikan semua karyawan telah di training tentang ISO 22000.
• Melakukan audit sertifikasi.

Persyaratan Sertifikasi ISO 22000

1. Persyaratan Secara Umum :

• Organisasi internal harus membangun sistem yang efektif terlebih dahulu dan dapat memenuhi persyaratan-persyaratan standar, dokumentasi, implementasi dan juga termasuk pemeliharaan sistem.
• Sistem harus selalu di evaluasi dan diperbaharui.

2. Persyaratan Secara Manajemen :

• Management internal harus terlibat dan berkomitmen kepada FSMS. Manajemen akan membuat kebijakan-kebijakan Keamanan Pangan dan harus bisa dikomunikasikan dan diimplementasikan.
• Top Management harus bisa terlibat dalam desain dan implementasi FSMS.
• Setelah proses implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan manajemen untuk segera memastikan keefektifan dari sistem.

3. Persyaratan : Sumber Daya.

• FSMS harus menjelaskan sumberdaya manusia dan fisik yang selama ini dibutuhkan untuk membuat produk yang lebih aman.
• Selama masa pengembangan sistem, pihak organisasi akan mengidentifikasikan tentang kompetensi dari masing-masing personil, training yang dibutuhkan serta lingkungan kerja dan infrastruktur yang dibutuhkan.

4. Persyaratan : Pembuatan produk.

Manajemen organisasi harus terlebih dahulu merencanakan semua proses yang berhubungan dengan pembuatan produk dalam menjamin keamanan produk.

• Program pendahuluan harus telah ditetapkan, dan telah diimplementasikan serta harus dievaluasi secara terus menerus.
• Tetapkan dan dokumentasikan sistem untuk :

1. Pengumpulan informasi awal analisis bahaya.
2. Lakukan analisa bahaya.
3. Tetapkan Rencana HACCP.
4. Laksanakan aktifitas verifikasi.
5. Telusuri produk, material dan distribusi produk.

5. Persyaratan : Produk yang Tidak Sesuai.

• Tetapkan – dokumentasi sistem untuk pengendalian semua produk yang tidak sesuai.

1. Pada saat titik kendali kritis sudah terlampaui, produk yang sangat berpotensi tidak aman harus sesegera mungkin untuk diidentifikasikan, di periksa, dan di kendalikan lalu dipisahkan. Dibuat prosedur yang bertujuan untuk pemisahan produk-produk cacat untuk memastikan tindakan cepat segera dilakukan.

2. Identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan untuk menghilangkan terjadinya ketidaksesuaian dan penyebabnya.

6. Persyaratan : Validasi.

• Tetapkan dan dokumentasikan tentang proses untuk validasi control measure sebelum di implementasikan.
• Memastikan bahwa semua pengukuran dan alat ukur serta metodenya mampu menghasilkan akurasi yang diinginkan.

7. Persyaratan : Verifikasi.

• Tetapkan dan dokumentasikan proses dari internal audit. Training auditors, dan merencanakan internal audit dalam memastikan FSMS dapat berjalan dengan semakin efektif dan selalu diperbaharui.
• Implementasikan proses evaluasi serta analisis dari hasil verifikasi dan tindakan yang diperlukan.

8. Persyaratan : Perbaikan.

• Melakukan perbaikan-perbaikan yang berkelanjutan untuk FSMS dengan menggunakan:

1. Management review/tinjauan manajemen.
2. Internal audits.
3. Tindakan Perbaikan-Perbaikan.
4. Hasil verifikasi.
5. Hasil validasi.

• Memperbaharui FSMS.

LEMBAGA YANG MELAKUKAN SERTIFIKASI ISO 22000

Sertifikasi ISO 22000 dilaksanakan oleh lembaga National Quality Assurance (NQA). Lembaga tersebut merupakan lembaga jaminan mutu dari Amerika Serikat. Atau lembaga lainnya yang merupakan lembaga pemberi sertificate setelah proses audit. Siapkahlah semuanya dengan benar dan apabila membutuhkan pendampingan dalam pembuatan dokumen, audit external dan pengetahuan ISO silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak ke 0818521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu!