Meningkatkan aliran kas memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan bisnis, terutama di tengah ancaman resesi ekonomi yang terus berlanjut. Dampak meningkatnya Covid-19 dan inflasi yang berkelanjutan membuat konsumen dan sektor bisnis menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka. Sebuah laporan dari Nasdaq mengungkapkan bahwa sebagian besar mata uang Asia melemah sebagai respons terhadap kekhawatiran akan adanya resesi.
Dalam kondisi ketidakpastian seperti ini, menjaga agar aliran kas tetap positif sangatlah penting agar bisnis Anda dapat memenuhi kewajibannya dan mampu menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih kuat.

Langkah-langkah untuk Meningkatkan Aliran Kas

Pada dasarnya, meningkatkan aliran kas berarti menghasilkan lebih banyak uang daripada yang Anda keluarkan. Untuk mencapainya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam mengelola piutang dan pengeluaran bisnis. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan:

1. Buat Perencanaan yang Tepat

Langkah terpenting dalam meningkatkan aliran kas adalah melakukan perencanaan bisnis secara akurat. Mulailah dengan menganalisis tagihan, piutang, dan pembayaran sebelumnya, dan gunakan data historis tersebut sebagai dasar untuk membuat perkiraan ke depan. Pastikan Anda memiliki catatan keuangan yang terkini untuk perusahaan Anda.

Catat pembayaran rutin, pembayaran dari klien, dan pengeluaran lainnya agar dapat membandingkannya dengan rencana pengeluaran di masa depan. Buatlah prioritas dan rencana keuangan tertulis untuk membantu Anda mengambil keputusan di masa mendatang. Misalnya, fokus pada peningkatan penjualan bisa menjadi prioritas bisnis utama. Agar tujuan tersebut tercapai, kemungkinan Anda perlu mengalokasikan sumber daya keuangan untuk tim penjualan, pemasaran, dan pengembangan produk.

2. Lakukan Tinjauan Aliran Kas secara Teratur

Untuk menghadapi situasi yang tidak terduga dan ketidakpastian ekonomi, penting bagi Anda untuk secara rutin meninjau data, perkiraan, dan aliran kas setidaknya satu kali sebulan. Dengan mengambil pendekatan proaktif, Anda dapat mengatasi masalah pengeluaran yang berlebihan dan tagihan yang tertunda. Hal ini akan membantu Anda bertahan selama periode bisnis yang menantang atau periode bisnis musiman yang berdampak pada keuangan.

3. Percepat Proses Pembayaran

Salah satu langkah penting dalam meningkatkan aliran kas adalah meningkatkan piutang dan memastikan pembayaran faktur dilakukan tepat waktu. Keterlambatan pembayaran dapat menyebabkan arus kas bisnis menjadi negatif. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama adalah mempercepat waktu pembayaran. Anda dapat menawarkan diskon kepada pelanggan yang melakukan pembayaran lebih awal. Selain itu, pertimbangkan pilihan pembayaran yang fleksibel untuk memudahkan pelanggan dalam membayar tagihan.

Namun, kecepatan pembayaran dari pelanggan saja tidak cukup. Beberapa metode pembayaran, seperti pembayaran melalui e-wallet, gerai ritel, atau kartu kredit, mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk dana masuk ke akun Anda. Sayangnya, ini menghambat penggunaan dana untuk kelangsungan aliran kas bisnis Anda.

Anda perlu mencari solusi untuk masalah ini. Salah satu contohnya adalah menggunakan layanan Early Settlement yang mempercepat proses pembayaran dan memungkinkan perusahaan Anda menerima dana secara instan yang dapat segera ditarik, dengan biaya yang terjangkau seperti Xendit. Xendit, bekerjasama dengan mitra yang berlisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyediakan fasilitas ini.

4. Kelola Utang Bisnis

Mengelola pembayaran utang merupakan langkah yang penting agar tagihan dapat segera diselesaikan. Anda dapat memfasilitasi tim keuangan Anda dengan menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengelola dan mengatur prioritas pengeluaran yang paling penting. Selain itu, Anda dapat bernegosiasi dengan pemasok dan mitra bisnis untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran, sehingga memberikan waktu tambahan untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis Anda.

5. Manfaatkan Fasilitas Pendanaan Faktur

Pendanaan faktur dapat membantu menjaga kelangsungan bisnis Anda. Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin membutuhkannya, seperti meluncurkan produk baru, merekrut karyawan profesional, membeli peralatan, atau memulai proyek baru. Jika Anda memiliki tujuan untuk mengembangkan bisnis secara agresif, pendanaan faktur bisa menjadi solusi. Pendanaan faktur terutama bermanfaat untuk bisnis model B2B yang memiliki jangka waktu pembayaran yang relatif lama, sering kali mencapai 90 hari.

Dengan pendanaan faktur, Anda dapat menggunakan faktur yang dikeluarkan kepada pelanggan sebagai jaminan untuk memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan pihak ketiga. Lembaga ini akan memberikan dana talangan sebagai pengganti pembayaran yang tertunda dari pelanggan. Pendanaan faktur efektif dalam mempercepat arus kas sambil menunggu pembayaran dari pelanggan Anda.

Tersedia banyak pilihan pendanaan faktur, tetapi tidak semuanya sama. Beberapa mungkin memiliki suku bunga tinggi, sedangkan yang lain tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda saat ini atau bahkan berisiko bagi bisnis Anda. Oleh karena itu, penting untuk memilih fasilitas pendanaan yang memiliki reputasi baik dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

6. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Pemotongan pengeluaran yang tidak diperlukan adalah langkah penting untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Meskipun jumlahnya kecil, pengeluaran tersebut dapat bertambah seiring berjalannya waktu dan menyebabkan masalah serius dalam arus kas. Periksa proses bisnis Anda dan identifikasi area di mana kebutuhan yang tidak perlu dapat menjadi masalah.

Beberapa contoh termasuk inventaris yang tidak terjual, peralatan yang tidak dibutuhkan, pengeluaran karyawan yang tidak efisien, ruangan kantor yang terlalu besar, layanan pihak ketiga yang tidak lagi diperlukan, atau pemasok yang dapat diganti dengan yang lebih hemat biaya.

Mungkin sulit untuk melacak pengeluaran secara manual, terutama bagi bisnis skala menengah. Oleh karena itu, investasikan dalam perangkat lunak akuntansi yang dapat membantu memotong biaya operasional dan menyederhanakan proses pembayaran.

7. Kurangi Risiko Penipuan

Penipuan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk akses tidak sah ke akun perusahaan dan kebocoran atau pelanggaran data. Penipuan merupakan masalah yang semakin umum di banyak bisnis, dan sangat penting untuk melawannya. Ancaman penipuan juga semakin berkembang. Jika tidak dilindungi, data perusahaan dapat dengan mudah dilacak dan diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Menurut survei PriceWaterhouseCoopers (PWC) pada tahun 2022, 46% perusahaan mengalami penipuan, korupsi, dan kejahatan ekonomi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ancaman eksternal terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa penipuan semakin meluas dan akan terus terjadi jika tidak ada langkah-langkah pencegahan yang diambil. Untuk melawan penipuan, batasi jumlah karyawan yang memiliki akses ke akun perusahaan dan gunakan sistem untuk melacak transaksi. Anda juga dapat memperkenalkan sistem checks and balances di perusahaan Anda sehingga semua pengeluaran dan pembayaran harus melalui manajer senior atau akuntan yang berkepentingan. Selain itu, perlindungan infrastruktur TI Anda perlu ditingkatkan untuk mencegah peretasan atau akses tidak sah ke akun Anda.

Kesimpulan

Kunci kesuksesan dalam mengelola aliran kas adalah melaksanakan perencanaan bisnis yang tepat dan memantau kewajiban keuangan perusahaan Anda. Namun, proses-proses keuangan seperti pelacakan pajak, pembayaran, faktur, dan informasi keuangan lainnya seringkali rumit, mahal, dan membutuhkan sumber daya yang signifikan.

Mungkin saatnya Anda mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam perangkat lunak yang dapat secara otomatis menangani tugas-tugas ini dengan akurat, sambil memberikan data yang transparan tentang kondisi keuangan bisnis Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.