Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

UP GRADE ISO 9001 : 2008 KE ISO 9001 : 2015

The Best consultant business in Surabaya

UP GRADE ISO 9001 : 2008 KE ISO 9001 : 2015

TAHAPAN PROSEDUR IMPLEMENTASI DAN BERBAGAI HAMBATAN DALAM PROSES PENERAPAN ISO 9001:2008 PADA ORGANISASI PERUSAHAAN

Sertifikasi ISO tentunya adalah sebuah hal terpenting yang seharusnya dimiliki oleh semua jenis perusahaan. ISO dapat mendatangkan banyak sekali keuntungan bagi perusahaan, karena sertifikasi tersebut menjamin mutu dan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Pada saat jaminan mutu dan kualitas yang telah dimiliki oleh sebuah perusahaan, tentunya perusahaan tersebut akan mampu bersaing dengan perusahaan terkemuka lainnya dan tidak perlu lagi harus merasa khawatir karena telah menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan standar internasional.

Implementasi ISO

Dalam menjamin mutu dari sebuah perusahaan, terdapat sebuah dasar yang menjadi acuan panduan dalam ISO 9001:2008. Panduan yang tertera dalam ISO 9001: 2008 ini sudah cukup dalam mewakili semua indikator-indikator dari kelayakan mutu, sehingga bisa menilai perusahaan secara lebih optimal.

Berikut ini merupakan beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses implementasi ISO:

1. Menilai Analisis Gap yang Ada Pada Perusahaan.

Ini merupakan tahapan awal dalam proses implementasi ISO. Proses ini menggunakan sebuah analisis proses dan prosedur dimana viewer ISO akan menentukan seberapa besar tingkat perbedaan atau gap yang ada diantara proses produksi perusahaan dengan persyaratan-persyaratan dasar perusahaan yang akan menerapkan Standar ISO.

2. Melakukan Pelatihan dan Berbagai Persiapan Untuk Implementasi ISO.

Tahapan kedua ini akan dilakukan oleh konsultan ISO 9001:2008. Konsultan tersebut akan menjelaskan tentang bagaimana prosedur dan tentang berbagai persyaratan ISO terhadap karyawan.

3. Mengupayakan Untuk Pengembangan Sistem dan Dokumentasi Perusahaan.

Tahapan ketiga masih tetap dilakukan oleh konsultan ISO 9001:2008. Pada tahapan ini konsultan ISO tersebut akan melakukan beberapa pembenahan-pembenaahn pada unsur-unsur perusahaan yang dianggap masih belum maksimal, misalnya saja manual mutu, instruksi kerja, dan juga prosedur wajib. Konsultan tersebutpun akan ikut membantu dalam proses pembenahan form-form penting yang harus dibuat oleh perusaaan.

4. Implementasi Sistem dan Dokumen Perusahaan yang Sesuai dengan Persyaratan ISO.

Pada tahapan ini, perusahaan akan memulai dalam proses mengimplementasikan persyaratan-persyaratan ISO yang terkait dengan manajemen mutu yang sudah disesuaikan. Jika persyaratan yang dilakukan masih tetap belum sesuai, maka hal itu akan sangat mempengaruh penilaian audit perusahaan.

5. Proses Audit Internal dan Tinjauan dari Manajemen ISO 9001:2008.

Tahap selanjutnya adalah berupa tahap pemantauan ulang yang akan dilakukan oleh konsultan. Penilaian inipun akan diimbangi dengan pelatihan-pelatihan perusahaan oleh konsultan ISO tentang bagaimana dalam melakukan audit internal dan tinjauan manajemen.

6. Sertifikasi Standar ISO Kepada Perusahaan.

Tahapan terakhir adalah berupa tahapan untuk pemberian sertifikasi ISO kepada perusahaan jika telah memenuhi semua standar dan berbagai persyaratan yang telah ditetapkan oleh ISO.

Hambatan-Hambatan Dalam Proses Penerapan Standar ISO

Standar ISO memang sangat membantu dalam meningkatkan mutu perusahaan jika sertifikasi tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan sudah diikuti sepenuhnya oleh semua staff pada perusahaan yang ingin menggunakan sertifikasi tersebut. Namun sayangnya masih terdapat beberapa hambatan yang berpotensi besar dalam proses penerapan standar ISO menjadi tidak bisa lagi berfungsi dengan maksimal, diantaranya hambatan-hambatan tersebut adalah:

• Masih kurangnya kecakapan dari karyawan untuk melaksanakan Standar ISO di perusahaan tempat mereka bekerja.
• Masih kurang tersedianya berbagai peralatan dan fasilitas produksi yang memadai dan sesuai dengan standar. Terlalu banyaknya alat-alat produksi yang masih belum memenuhi standar, sehingga menyebabkan penerapan dari sertifikasi ISO tidak bisa berfungsi dan berjalan dengan baik.
• Skala produksi perusahaan yang terbilang masih tingkat menengah ke bawah.
• Jadwal audit yang dilakukan oleh konsultan ISO 9001:2008 yang masih terkesan terlalu mendadak.
• Skala penilaian ISO yang terkesan sama saja akan menyebabkan terjadinya ketimpangan dalam proses penilaian ISO 9001:2008.

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang tahapan-tahapan prosedur dalam proses implementasi ISO dan juga beberapa hambatan yang dapat menyebabkan proses penerapan ISO menjadi tidak lagi bisa berfungsi dengan maksimal. Tentunya akan jauh menjadi lebih baik lagi jika hambatan-hambatan tersebut bisa sesegera mungkin diatasi dengan baik atau setidaknya semakin diminimalkan, sehingga proses penerapan ISO akan dapat berfungsi dengan lebih baik dan maksimal yang tentunya juga akan memberikan banyak sekali keuntungan bagi perusahaan yang sudah sepenuhnya menerapkan standar sertifikasi ISO 9001:2008.

Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila pembaca membutuhkan bimbingan dalam up grade ISO 9001 : 2015 ke ISO 9001 : 2015, silahkan hubungi 081-8521172 atau 081-252-982900. Tim kami siap membantu!