Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

START UP RITEL MODERN, CALL 081-252982900

The Best consultant business in Surabaya

START UP RITEL MODERN, CALL 081-252982900

TREN-TREN YANG TERDAPAT PADA JENIS INDUSTRI RITEL MODERN TAHUN 2019 YANG TIDAK MUNGKIN ADA PADA JENIS INDUSTRI TOKO ONLINE SAAT INI

Sejak tahun 90-an sampai menjelang awal tahun 2000 an, adalah masa di mana jenis industri-industri ritel modern mulai banyak berkembang dengan begitu pesatnya. Kita bisa melihat dipusat-pusat perbelanjaan telah banyak dibuka pada berbagai daerah. Meskipun demikian, toko-toko tersebut masih penuh sesak dengan para pengunjung. Namun sekarang, lihatlah banyak sekali diantara toko-toko ritel modern tersebut yang malah gulung tikar, dan berbagai mall-mall yang tidak jauh berbeda suasananya dengan kuburan saja. Sangat sepi sekali.

Meledaknya tren untuk berbelanja online di kalangan masyarakat millenial saat inilah yang menjadikan para pebisnis ritel modern yang sangat terlambat untuk beradaptasi terpaksa harus menutup usaha mereka, sedangkan yang lainnya sudah mulai banyak yang beralih ke ranah online dan menjadikan toko mereka sebagai pusat gudang penyimpanan saja (bukan lagi sebagai pusat penjualan). Dan puncaknya sudah terjadi di tahun 2017 lalu, yang lebih dikenal dengan istilah sebagai “kiamat bagi jenis industri ritel”.

Namun, “kiamat” yang sebenarnya terjadi di tahun 2017 lalu tidak serta merta menjadikan perindustrian ritel ini malah punah. Gaya berbelanja kaum millenial saja yang mungkin sudah berubah, namun perkembangan teknologi yang akhir-akhir ini sangat membantu para pemilik bisnis ritel modern tersebut untuk mampu beradaptasi dengan cepat pada begitu kerasnya persaingan dalam dunia industri perdagangan ritel modern saat ini.

Dan nemasuki tahun 2019 ini, akan muncul berbagai macam tren-tren baru yang akan mengubah wajah dunia industri ritel modern agar menjadi semakin lebih baik. Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa di antaranya, yaitu:

1. Menawarkan pengalaman dalam berbelanja yang lebih berbeda dari sebelumnya.

Berbelanja online telah menawarkan berbagai macam kelebihan-kelebihannya sendiri, seperti misalnya berbagai pilihan produk dan merek, harga yang cukup bersaing, hanya tinggal menekan tombol klik dan menunggu barang pesanan Anda sampai, serta berbagai macam kemudahan dan keamanan dalam bertransaksinya. Namun terdapat satu hal yang tidak mungkin akan bisa kita dapatkan dari berbelanja produk secara online ini, yaitu pengalaman/kesan dalam berbelanja.

Pernahkah Anda melihat betapa senangnya seorang anak kecil yang polos dan lugu, ketika mereka diajak untuk berbelanja ke toko-toko mainan oleh orang tuanya? Atau ketika Anda ingin membeli komputer dan mencium adanya bau-bau elektronik, Anda dapat pula dengan begitu bebasnya menilai dan menanyakan setiap detail dari spesifikasinya kepada sang sales di toko-toko komputer tersebut? Dan inilah yang dinamakan dengan pengalaman atau kesan dalam berbelanja offline yang tidak mungkin ada pada toko-toko online. Memanfaatkan hal ini, oleh para pebisnis ritel bisa semakin meningkatkan pengalaman dalam berbelanja pelanggannya dengan cara menyajikan berbagai hal-hal yang tak bisa ditemukan pada saat mereka sedang berbelanja online.

2. Implementasi dari penggunaan The Internet of Things (IoT).

Belakangan ini kita sudah bisa melihat adanya produk-produk seperti speaker, TV, sampai dengan mobil yang serba terhubung dengan internet. Hal ini malah menjadikan para pebisnis ritel bisa mengumpulkan berbagai macam data-data tentang bagaimana para pelanggan mereka akan menggunakan produk tersebut. Selanjutnya, para penjual produk akan bisa mengirimkan pesan-pesan marketing yang lebih tepat kepada para pembeli melalui produk tersebut. Misalnya, “lemari pendingin pintar” yang bisa mendeteksi pada saat Anda sedang kehabisan telur dan menampilkan hal tersebut di layar yang terdapat di pintu utama atau pada aplikasi ponsel Anda sekaligus untuk memberikan info di mana Anda bisa mendapatkan telur dengan harga terbaik di sekitar tempat tinggal Anda.

3. Lebih banyak konsumen yang saling berkomunikasi dengan Bot Facebook dalam mengecek dan membeli sebuah produk.

Di tahun 2018 yang lalu kita seringkali menemukan penjual dan pembeli yang saling berinteraksi di Facebook. Baik itu untuk menanyakan ketersediaan barang, memastikan harga, mengecek kualitas, sampai dengan menanyakan seputar pengiriman barang yang sudah dibelinya. Tingginya angka dari penggunaan Facebook Messenger sebagai satu media yang disebabkan dari kenyamanan yang sudah diberikan pada saat berkomunikasi.

Banyak diantara para konsumen yang lebih memilih untuk berbelanja di toko yang memiliki laman Facebook dengan alasan kemudahan dalam berkomunikasi. Dan inilah pentingnya bagi para pebisnis ritel untuk memiliki Facebook Messenger bot yang bisa berinteraksi dengan pelanggan, seperti membuka perbincangan dan mengarahkan mereka ke produk yang diinginkan oleh para calon pembeli.

4. Pebisnis Ritel mulai menggunakan komputasi kognitif dalam memberikan memberikan pelayanan pelanggan yang jauh lebih baik dan lebih cepat dari yang lain.

Komputasi kognitif merupakan satu jenis layanan yang mampu menganalisis data dalam jumlah yang masif sama halnya seperti manusia yang berpikir, menggunakan nalar, dan mengingat, sehingga pelanggan bisa berinteraksi secara natural dengan penggunaan teknologi tersebut dan bisa mendapatkan rekomendasi berdasarkan dari data-data yang lebih akurat. Para pebisnis ritel yang mengimplementasikan teknologi seperti ini pada divisi layanan pelanggan mereka terbukti cukup mampu dalam memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dan juga termasuk lebih cepat dari yang lain.

Hal ini sudah diterapkan di sejumlah Hotel di Amerika Serikat yang telah memperkenalkan robot penjaga pintu mereka yang bernama Connie di tahun 2016 lalu. Robot ini bisa mengarahkan tamu hotel untuk menemukan atraksi dan restoran terbaik terdekat. Connie bahkan bisa bergerak dan melakukan gerakan menunjuk untuk mengarahkan para tamu ke sejumlah titik yang sudah ada di hotel. Pengunjung hotel hanya perlu untuk bertanya pada Connie, dan dia akan langsung membantunya. Dan dengan bantuan dari Connie, maka para staff front desk di Hotel Hilton bisa lebih fokus kepada pekerjaan lainnya yang jauh lebih penting, seperti mengangkat telepon dan membantu para tamu untuk mencari kamar di hotel.

5. Memasarkan produk dengan Augmented Reality.

Penggunaan teknologi augmented reality seperti ini sudah bisa kita temukan pada toko furnitur kenamaan, IKEA. Mereka mampu mengembangkan sebuah aplikasi augmented reality yang menampilkan model tiga dimensi dari furnitur yang ingin mereka beli di rumah mereka sendiri.
Furnitur digital ini bisa dirubah ukurannya agar terlihat lebih pas di ruangan pembeli dan bisa diamati dari berbagai macam sudut pandang dan intensitas pencahayaan ruangan yang cukup. Dengan aplikasi seperti ini, maka para calon pembeli tidak perlu lagi harus merasa cemas, karena takut furnitur yang sudah dibelinya terlalu besar/kecil atau warnanya yang tidak cocok dengan cat dinding ruangan.

6. Otomatisasi aktivitas bisnis Ritel modern.

Pembukuan yang sudah dilakukan secara manual, laporan dan pendataan yang masih banyak dilakukan menggunakan kertas, serta belanja karyawan yang tidak perlu adalah hal-hal yang menjadikan industri ritel terlalu ketinggalan jaman. Dan inilah yang menjadikan pengusaha ritel yang tidak bisa beralih dari hal-hal kuno seperti ini harus rela gulung tikar, karena tidak mampu dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini. Di tahun 2018 yang lalu saja, sudah sangat banyak industri ritel modern yang mulai mengimplementasikan software pendukung dari kegiatan ritel mereka. Salah satu software yang cukup populer di kalangan industri ritel menengah ke atas saat ini adalah berupa ERP Ritel yang berbasis web (cloud). Dengan bantuan dari software ini, maka para pengusaha ritel tersebut bisa merasa lebih tenang karena aktivitas bisnis ritel mereka sudah terotomatisasi dengan baik, sehingga mereka bisa lebih fokus untuk menjalankan bisnis ritel mereka.

7. Kesimpulan dari keseluruhan poin.

Meskipun sebenarnya sudah tergerus oleh begitu cepatnya laju perkembangan toko-toko online yang banyak berkembang saat ini, maka bukan berarti bisnis ritel Anda harus macet dan berhenti ditengah jalan, bahkan sampai harus gulung tikar. Malah justru bisnis ritel inilah harus lebih pandai dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjadikannya sebagai asset paling berharga untuk mendatangkan profit bagi bisnis Anda.

Beberapa poin diatas merupakan tren-tren yang dapat Anda gunakan sebagai alat agar bisnis ritel modern Anda mampu mengimbangi dan bisa bersaing dengan begitu pesatnya perkembangan dari toko-toko online saat ini. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, terimakasih dan salam sukses.

Apabila pembaca membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai artikel di atas atau membutuhkan pembimbingan star up ritel modern, mulai dari persiapan data base barang-barang yang dijual, software accounting +POS yang dipilih, SOP finance & accounting, SOP penjualan atau operasional, SOP Gudang dan Logistik, SOP Marketing dan Delivery service, rekrut karyawan sampai dengan perusahaan anda operasional,. Silahkan hubungi 081-252-982900, atau kontak ke 081-8521172. Kami siap membantu!