Seperti kata pepatah, 10% kehidupan adalah apa yang terjadi pada anda, dan 90% adalah bagaimana anda menghadapinya. Berurusan dengan kekecewaan di tempat kerja adalah contoh utama bagaimana mengatasi hambatan bisa lebih penting daripada hambatan itu sendiri. Mungkin anda terlewat untuk promosi yang benar-benar anda inginkan. Mungkin proyek yang telah anda kerjakan selama berbulan-bulan tiba-tiba dibatalkan karena alasan yang tidak jelas. Atau mungkin sahabat anda di tempat kerja mengambil pekerjaan di tempat lain. Tidak ada orang yang masuk akal mengharapkan orang lain untuk menanggapi kekecewaan seperti itu. Kekecewaan pasti akan datang, sehingga sangat tidak mungkin jika anda berharap agar tidak pernah merasa kecewa. Sehingga kecewa hanyalah perkara biasa tergantung bagaimana anda menanganinya.

Berusahalah Jujur Dimanapun Anda Berada
Orang-orang akan tahu anda kecewa, jadi cobalah untuk jujur. Jangan membocorkan detail yang tidak nyaman anda bagikan, tetapi menanggapi pertanyaan yang sesuai dengan keterbukaan. Jika anda tidak dapat menjawab pertanyaan, lebih baik mengatakannya daripada membuat jawaban. Orang-orang akan melihat langsung melalui respons anda, dan bisa jadi karena kata-kata anda tidak cocok dengan sikap anda, sehingga itu membuat rekan kerja anda kurang percaya kepada anda.

Hormatilah Seluruh Rekan Anda
Berita buruk bisa datang tiba-tiba, dan mudah untuk menyerang orang yang menyampaikan pesan atau pada orang yang bertanggung jawab atas berita buruk tersebut. Tahan godaan itu. Jangan terlibat dalam fitnah atau permusuhan terbuka. Itu adalah perilaku yang tidak produktif dan membatasi karier anda. Kunci untuk melakukan ini adalah bersikap hormat. Ketidaksepakatan tidak harus selalu akan membangun tembok metaforis di antara orang-orang. Jangan meremehkan atau menyerang orang lain. Jika anda harus menyerang apa pun, serang ide-ide tanpa menjadikan serangan itu secara pribadi. Tidak setuju hanya dengan keputusannya dan bukan pada orang yang membuatnya.

Atasi Dengan Singkat
Bergantung pada seberapa dahsyatnya kekecewaan itu, perlu banyak atau sedikit waktu untuk mengatasinya. Cobalah untuk mengatasi kekecewaan dengan cepat. Terimalah segala situasi yang tidak bisa anda ubah lagi. Tunjukkan bahwa anda tangguh. Rekan kerja anda mengharapkan sedikit kesedihan, dan bos yang cerdik mengharapkan sedikit penurunan sementara dalam kepuasan, keterlibatan, dan produktivitas karyawan. Jika anda tidak bisa mengatasi kekecewaan dalam waktu yang wajar, cari bantuan profesional. Banyak pengusaha membuat kontrak dengan penyedia program bantuan karyawan yang memiliki staf atau subkontraktor yang dilatih untuk membantu orang memproses emosi mereka. Tidak ada rasa malu dalam meminta bantuan ketika anda membutuhkannya.

Jangan Membuat Keputusan Terburu-Buru
Godaan untuk membuat keputusan yang terburu-buru mirip dengan godaan untuk menyerang orang lain. Jangan biarkan kompulsi anda menentukan perilaku anda. Pada saat ini, mungkin tampak memuaskan untuk meremehkan apa pun atau siapa pun yang menyebabkan kekecewaan anda, tetapi melakukan itu akan menjadi pandangan yang sangat pendek. Anda mungkin tidak berada dalam kerangka berpikir yang benar untuk membuat keputusan, jadi tenanglah sebelum membuat keputusan besar.

Putuskan Apa Yang Harus Lakukan Selanjutnya
Beberapa kekecewaan mudah diproses dan dilewati, tetapi yang lain tidak. Jika anda berurusan dengan kekecewaan yang mengubah permainan, anda harus memutuskan apa yang akan anda lakukan setelah itu. Sekali lagi, jangan membuat keputusan terburu-buru.

Mungkin kekecewaan adalah sesuatu yang anda hanya perlu sedikit waktu untuk menyelesaikannya, tetapi di ujung lain dari spektrum, anda mungkin perlu mencari pekerjaan baru. Hanya anda yang dapat memutuskan apa yang akan anda lakukan. Ambil nasihat dari orang-orang yang anda percayai, dan buat keputusan terbaik yang dapat anda berikan informasi yang anda miliki. (Dr Bebagai Sumber)