Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

PRAKARSA DEMING DALAM PENINGKATAN MUTU PRODUKSI

The Best consultant business in Surabaya

PRAKARSA DEMING DALAM PENINGKATAN MUTU PRODUKSI

Deming adalah pakar pengendalian mutu produk yang di produksi oleh perusahaan, dalam manajemen mutu pemikiran Deming lebih ke arah mencegah kerusakan produk pada saat mesin pabrik berproduski. Menurut Deming, penggunaan cara statistic untuk mengendalikan mutu produk adalah lebih menekankan kepada upaya memonitor kualitas (quality monitoring) dan sebagai perlengkapan perbaikan (improvement device) dari produk akhir. Deming berprinsip menghindari semaksimal mungkin terjadinya kerusakan pada produk (defect product). Jadi mencegah terlebih dahulu, bukan membiarkan proses produksi berjalan lebih dahulu baru dilakukan pemeriksaan produk. Menurut Deming, cara tersebut salah karena tidak melakukan pencegahan(prevent) terhadap terjadinya produk rusak. Oleh karena itu, Deming menentukan 14 Program Mutu, yaitu:

  1. Ciptakan kondisi yang langgeng untuk memperbaiki produk, baik barang ataupun jasa (constancy).
  2. Adopsilah filosofi baru tentang kualitas. Kita tidak dapat berlama-lama membiarkan keterlambatan, kesalahan, bahan rusak dan buruknya cara kerja. Segera diperbaiki!
  3. Cegah kerusakan produk, bukan hanya sekedar memantau terjadinya produk rusak. Lakukan koordinasi secara masal tetapi tetap terkoordinasi dengan baik.
  4. Belilah bahan atau peralatan yang bermutu baik, dan harga yang baik pula. Singkirkan pemasok yang sering mengirimkan barang/bahan baku yang tidak baik. Jangan hanya melihat harga murah saja dari barang yang akan kita gunakan dalam proses.
  5. Amati dan selidiki setiap masalah, lalu segera pecahkan dengan dasar memperbaiki system produksi secara langgeng (to improve production system continually)
  6. Lakukan pelatihan yang tepat dengan kebutuhan.
  7. Sempurnakan kepemimpinan secara melembaga, dalam arti semua supervisor siap membantu buruh, tidak hanya sekedar memerintah dan menghukum.
  8. Singkirkan rasa takut di kalangan karyawan sehingga setiap karyawan dapat bekerja secara efektif untuk perusahaan.
  9. Hilangkan sekat antar satuan organisasi, jangan terkotak-kotak. Bekerjalah sebagai tim.
  10. Jangan menggunakan slogan atau poster yang sifatnya mencapai tujuan dalam target angka (numerical goods),tetapi tanpa membuat suatu metode kerja yang lebih baik.
  11. Hilangkan standar kerja (work standard)berdasarkan kuota angka (numerical quotas)(quota=jatah)
  12. Hilangkan hambatan yang menyebabkan bawahan tidak bangga dengan apa yang dikerjakannya.
  13. Tumbuh kembangkan keinginan karyawan seumur hidup dan peningkatan nilai diri seluruh pegawai.
  14. Pimpinan harus proaktif membuat program-program baru secara institutional.

Diatas adalah 14 poin (*) yang disampaikan oleh Deming dalam pengendalian mutu produk dan jasa perusahaan. Namun sebaiknya lebih diingat keempat belas poin di atas akan menjadi sangat efektif apabila perusahaan memiliki tools secara teknologi bisa membantu melihat seluruh proses produksi dari awal sampai akhir. Kalau berbicara tools berarti kita telah berbicara software sebagai alat bantu dalam manajemen mutu yang disampaikan oleh Deming. Ada beberapa software produksi yang dapat menyajikan laporan secara bertingkat/bertahap, yakni keseluruhan seremoni produksi produk, sehingga software akan membantu secara outopilot kegiatan produksi di perusahaan. Dengan menggunakan software manufacturing, kegiatan produksi diharapkan sesuai dengan mutu yang diinginkan. Semoga artikel ini menginspirasi.

*(Mary Walton, Deming Management at Works, Perige Books. NY. 1991)