Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT: METODE-METODE AKURAT UNTUK PENILAIAN KINJERJA KARYAWAN

The Best consultant business in Surabaya

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT: METODE-METODE AKURAT UNTUK PENILAIAN KINJERJA KARYAWAN

Penilaian kerja terhadap kinerja karyawan merupakan sebuah hal yang sangat wajib untuk dilakukan oleh perusahaan, karena karyawan merupakan salah satu asset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan. Memiliki karyawan yang baik dan bersedia untuk memberikan kontribusi terbaiknya terhadap perusahaan dengan cara yang positif adalah impian dari setiap HR.

Namun sayangnya, beberapa faktor internal pada situasi kantor dapat menyebabkan terjadinya perubahan kondisi mental dan perilaku para karyawannya. Misalnya saja jam kerja yang terlalu ketat sehingga menjadikan para karyawan merasa semakin jenuh dengan pekerjaan-pekerjaannya yang serba monoton yang berakibat menjadikan seorang karyawan menjadi semakin bosan. Pada akhirnya, karyawan tersebut akan mencari jalan lain agar dapat mengatasi perasaan jenuh tersebut, seperti halnya bermain game online, bermain gadget atau setidaknya berselancar di media social hanya untuk sekedar mencari hiburan belaka.

Apabila hal itu sampai dilakukan dalam batas waktu yang wajar mungkin bukan menjadikan suatu hal yang buruk, namun sayangnya akan selalu ada saja karyawan yang merasa terlalu terlena dengan hal-hal semacam itu sehingga tanpa terasa menjadikannya semakin terdistraksi dari pekerjaan utamanya. Hal inilah dapat semakin menurunkan produktivitas dari seorang karyawan sehingga terjadi pemborosan waktu dari jam kerja yang sia-sia, yang dapat berdampak pada melambatnya kinerja dari operasional perusahaan.

Karena itulah, agar dapat mengetahui seberapa besar tingkat produktivitas dari kinerja masing-masing karyawan, sebaiknya Anda sebagai seorang pemilik bisnis harus melakukan metode evaluasi kinerja (penilaian kinerja) seperti halnya di bawah ini.

1. Mengukur tingkat produktivitas karyawan secara kuantitatif.

Penilaian kinerja seorang pegawai yang pertama adalah dengan cara mengukur kuantitasnya. Anda dapat dengan mudah memperhatikannya dari seberapa banyak produk yang mampu dia hasilkan dalam periode waktu tertentu, misalnya setiap hari maupun setiap jamnya. Tidak hanya produk, namun bisa juga berupa dengan deadline kerja. Seberapa cekatan dan tanggap seseorang karyawan dalam menyelesaikan deadline tersebut secara tepat waktu dan juga mampu menunjukkan tingkat produktivitasnya dengan lebih baik.

2. Feedback sebesar 360 derajat.

Penilaian kinerja karyawan selanjutnya adalah dengan cara melihat feedback. Feedback dalam hal ini berarti tidak hanya terbatas secara dua arah saja dari atasan menurun kepada bawahannya, namun juga harus melibatkan semua orang yang telah bekerja sama dengan karyawan tersebut, termasuk juga bawahannya. Dari sini Anda sudah bisa melihat seperti apa dan bagaimana performa seorang karyawan Anda menurut para kepala divisinya masing-masing, bawahan, serta orang-orang yang satu tim dengannya. Feedback yang nanti akan Anda dapatkan dari banyak sumber akan membuat hasil dari evaluasi kinerja karyawan Anda mendekati jumlah yang semakin bertambah akurat.

3. Tingkat pelayanan yang telah diberikan kepada para pelanggannya.

Seperti contoh penilaian kinerja karyawan yang satu ini biasanya akan dilakukan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Sistem penilaian kinerjanya akan dapat dilihat dari seberapa banyak pelanggan yang sudah ditanganinya dengan baik, berapa lama batas waktu rata-rata yang dia perlukan dalam menyelesaikan berbagai keluhan dari para pelanggannya, sampai berapa banyak barang yang telah kembali karena complain. Ini semua akan menunjukkan sampai seberapa cekatannya karyawan tersebut dalam menghadapi para pelanggannya. Agar dapat membantu Anda dalam melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan metode seperti ini, mintalah feedback dari masing-masing pelanggan tentang bagaimana kesan mereka terhadap karyawan tersebut adalah sebuah solusi terbaik dalam melakukan penilaian kinerja karyawan.

4. Bagaimana karyawan tersebut dapat memanfaatkan waktu kerjanya dengan baik.

Adanya jam kosong seperti pada saat karyawan tersebut sudah menyelesaikan deadline-nya dengan baik dan tidak memiliki pekerjaan lainnya, juga bisa Anda jadikan sebagai dasar potensi dalam mengevaluasi bagaimana kinerja seorang karyawan. Tentang bagaimana cara karyawan tersebut dalam memanfaatkan jam kosongnya dengan lebih efisien, apakah hanya untuk mengobrol dengan rekan-rekan kerjanya, berselancar di media sosial, membaca email dari pelanggan atau atasan, atau berusaha untuk belajar tentang hal-hal baru. Karyawan yang produktif adalah karyawan yang mampu menggunakan jam kerjanya semaksimal dan seefisien mungkin dan apabila masih ada waktu senggang, maka ia akan berusaha untuk memanfaatkannya untuk dapat lebih mengembangkan kemampuannya lagi.

5. Antusiasme seorang karyawan dalam berkontribusi bagi perusahaannya.

Untuk dapat melakukan metode penilaian kinerja yang satu ini, berikan karyawan Anda sebuah target untuk dicapai selama beberapa bulan ke depan. Atau jika memang dirasa masih terlalu lama, bisa juga Anda berikan target untuk beberapa minggu ke depan dengan menurunkan sedikit beban targetnya. Dengan metode seperti ini, Anda akan bisa melihat tentang seberapa besar antusiasme dari karyawan tersebut dalam berkontribusi bagi perusahaan. Menyelesaikan target dalam waktu yang telah ditentukan bukan satu-satunya cara untuk dapat melihat hal ini, namun perhatikanlah kualitas dari barang atau layanan yang telah dihasilkannya. Apabila karyawan Anda sudah berusaha memberikan hasil terbaiknya bagi perusahaan, itu artinya adalah ia masih mau berkontribusi bagi perusahaan dan sudah siap untuk membuat perusahaan Anda menjadi semakin lebih produktif dari sebelumnya.

Dengan cara mengetahui seberapa besar tingkat produktivitas dari kinerja para karyawan Anda, maka Anda akan bisa menentukan atau setidaknya terdapat sedikit prediksi dan gambaran tentang apakah perusahaan Anda sudah produktif atau tidak. Jika tidak, maka Anda bisa memulai untuk menganalisis mengapa karyawan Anda masih saja kurang produktif? Dengan cara mencari tahu apa saja penyebab dari menurunnya produktivitas kinerja dari karyawan Anda, maka Anda pun akan bisa menemukan solusi yang lebih tepat agar dapat semakin meningkatkan produktivitas kinerja mereka. Dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan software HR dan Payroll yang mungkin akan dapat membantu Anda dalam menangani dan mengontrol berbagai pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan operasional HR secara lebih tersistematis.