Pemasaran omnichannel melibatkan penggunaan berbagai saluran yang saling berhubungan untuk kampanye pemasaran. Pemasaran berpusat pada konsumen individu dan terintegrasi dan mulus di seluruh perangkat orang itu dan saluran lainnya.
Teknologi semakin hari semakin canggih. Tidak heran jika semua orang pakai gadget untuk berkomunikasi, bahkan untuk melakukan kegiatan jual beli online. Karena pesatnya perkembangan teknologi, maka perkembangan Omnichannel di Indonesia pun meningkat.

Apa Itu Omnichannel?
Omnichannel atau Omnichannel retail merupakan sebuah wadah untuk memudahkan kegiatan jual beli online karena telah terintegrasi secara menyeluruh ke marketplace atau channel-channel jualan online.
Tujuan adanya Omnichannel yaitu untuk memberi pilihan yang bervariasi terhadap produk dan toko kepada pembeli dengan satu platform saja.
Omnichannel menciptakan pengalaman berbelanja serta berjualan yang baik terhadap konsumen maupun penjual. Sehingga, munculah strategi pemasaran yang berkaitan dengan Omnichannel. Jadi, strategi Omnichannel adalah strategi atau kiat-kiat pemasaran yang mengandalkan Omnichannel untuk meningkatkan penjualan.
6 Contoh Perusahaan yang Suskes Memanfaatkan Pemasaran Omnichannel

Baca juga artikel : mempersiapkan perusahaan agar ber-manajemen autopilot melalui strategi pemasaran omni channel

1. Netflix
Netflix menawarkan layanan entertainment selangkah lebih maju dengan menghadirkannya lewat internet sehingga lebih mudah diakses, kapanpun dan dimanapun. Hanya berbekal gadget serta biaya bulanan, Anda sudah bisa menikmati tayangan film dan serial dari berbagai jenis kategori yang ada dari seluruh dunia.
Transformasi digital yang dilakukan oleh Netflix ini merupakan langkah yang tepat, bahkan meningkatkan omzet perusahaan hingga 30x lipat!

2. Sephora
Sephora menghubungkan pembelian online dengan kunjungan di toko mereka. Pelanggan dapat menggunakan tablet untuk mengakses akun “Beauty Bag” mereka saat berbelanja.
Mereka dapat mencari detail produk dan mencoba item kecantikan secara virtual menggunakan perangkat lunak digital. Pembeli dapat menambahkan produk yang mereka sukai ke daftar keinginan, yang dapat mereka beli dari dalam aplikasi.

3. Starbucks
Aplikasi Starbucks Rewards adalah penggunaan pemasaran omnichannel yang cerdas. Anda dapat menggunakan aplikasi seluler untuk memesan terlebih dahulu dan membayar di lokasi yang berpartisipasi atau untuk melacak Bintang dan Hadiah yang Anda peroleh.
Dan apakah Anda telah membayar dengan uang tunai, kartu kredit, atau Kartu Starbucks. Anda juga dapat menggunakannya untuk menemukan toko, menukarkan penawaran, dan banyak lagi.

4. Disney
Situs web Disney sepenuhnya bersifat responsif dan berfungsi dengan baik di seluler. Platform streaming mereka, Disney +, berfungsi di banyak perangkat (TV, komputer, ponsel, tablet, konsol game) dengan tampilan dan nuansa serupa di semua perangkat.
Taman hiburan mereka menggabungkan merek yang sama yang digunakan di tempat lain. Anda juga dapat menggunakan aplikasi seluler saat berada di taman untuk menemukan atraksi yang paling menarik bagi Anda dan melihat waktu tunggu mereka saat ini.

5. Amazon
Amazon telah bekerja keras untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang sama, tidak peduli bagaimana Anda memilih untuk mengakses tokonya. Anda akan menemukan merek dan proses yang sama tidak peduli bagaimana Anda berbelanja dari Amazon.
Apakah itu di situs web mereka, di aplikasi seluler mereka, menggunakan Alexa, di jam tangan pintar, atau bahkan di dalam toko di beberapa tempat. Sebisa mungkin, pendekatan ini berlaku di berbagai toko Amazon global.

Baca juga artikel : apa perbedaan multi channel dan omni channel marketing

6. VIP.com
VIP.com adalah situs web B2B Tiongkok yang membebankan biaya kepada pengecer untuk menjual barang di platformnya. Saat pengecer memposting produk baru di situs, alat geolokasi VIP.com mengirimkan pemberitahuan push ke pelanggan yang berada di area pengecer.
Ini mendorong calon pembeli yang relevan untuk mengunjungi toko secara langsung atau meminta VIP.com mengirimkan pesanan kepada mereka.

Akhir Kata
Tak bisa dipungkiri, setiap bisnis di era sekarang memang diharuskan bertransformasi ke arah digital dan mulai menggunakan teknologi secara efektif dalam menarik perhatian pelanggan. Peranan internet tidak lagi hanya sekedar kepentingan pribadi, namun juga bisa membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh menjadi lebih besar.
Hal penting yang harus Anda lakukan saat ini adalah Anda harus bisa melihat apa pain yang dirasakan oleh pelanggan, dan apakah pain tersebut dapat terselesaikan dengan teknologi yang bisnis Anda gunakan.