Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

BAGAIMANA CARANYA MEMASARKAN PRODUK B TO C (CONSUMER GOOD) AGAR BERHASIL?

The Best consultant business in Surabaya

BAGAIMANA CARANYA MEMASARKAN PRODUK B TO C (CONSUMER GOOD) AGAR BERHASIL?

Produk B To C adalah produk yang secara spesifikasi tidak membutuhkan pengetahuan yang cukup tinggi jika memasarkannya. Produk-produk tersebut antara lain : produk toiletris, makanan dan minuman kemas, dan lain-lainnya yang dikenal dengan sebutan produk FMCG. Oleh sebab itu dalam memasarkan produk B to C membutuhkan Strategy dan cara-cara yang tentunya lebih spesifik dan terencana dengan baik. Hal ini mempertimbangkan persaingan produk FMCG sudah sangat sesak dan berada pada posisi red ocean, yaitu sudah banyak produsen memproduksi produk yang sama dengan produk pesaingnya.

Kali ini konsultan manajemen autopilot akan memberikan langkah-langkah praktis agar pembaca atau mitra bisnis dapat berhasil di pasar. Langkah-langkah itu antara lain:
Mapping Wilayah penjualan
Mapping wilayah penjualan sangat penting dalam penjualan produk B to C agar customer terlayani dengan baik dan konsisten oleh sales excutive perusahaan yang telah diberikan wewenang oleh perusahaan dalam mengelolah wilayah penjualan. Mapping wilayah penjualan berguna untuk mengukur kinerja sales excutive dalam pekerjaannya.
Konsep S,C dan P
S artinya spreading. Seberapa luas pengetahuan seorang sales excutive terhadap wilayah penjualan. C adalah coverage yaitu seberapa mampu seorang sales excutive dalam mengcover atau meliput suatu wilayah penjualan, hal ini diterjemahkan dengan berapa banyak kunjungan yang dilakukan setiap hari. Perusahaan akan memberikan target kunjungan ke pelanggan setiap hari. P adalah penetrasi yaitu seberapa banyak item produk atau SKU produk dapat ditawarkan oleh sales excutive kepada pelanggannya.
Insentif penjualan
Kenapa mesti diberikan insentif penjualan kepada salesman? Tentu saja hal ini untuk merangsang agar sales excutive dapat meraih target yang diberikan oleh perusahaan. Insentif adalah reward yang diberikan pada person penjualan yang sukses meraih target di wilayah penjualan.
SFA (Sales Force Automation)
Lengkapi sales excutive dengan SFA agar dapat bekerja dengan baik di lapangan. Informasi teknologi ini dapat berupa gadget atau Hand phone dengan isi aplikasi terkait stok di gudang, daftar pelanggan, daftar piutang pelanggan dan fitur pelunasan piutang pelanggan. Salesman bisa melakukan penjualan dengan alat ini dan sekaligus mencetak invoice dengan printer termal ber-wifi. Jadi dengan SFA sales excutive bisa lakukan transaksi dengan efektif dan efisien, dan sampai di kantor tinggal di sinkronkan dengan komputer induknya.
Training penjualan
Training penjualan sangat penting agar sales excutive memiliki keahlian dalam negosiasi dan promosi. Begitu pula dengan training penjualan, wawasan personal penjualan bisa maksimal, apalagi ditambah dengan pengetahuan tentang produk yang dijualnya. Training penjualan memang jarang dilakukan oleh perusahaan karena perusahaan berhemat dengan anggaran padahal ini sangat penting bagi tim penjualan. Namun seringkali diabaikan dan dianggap tidak penting.
Mudah-mudahan artikel di atas bermanfaat bagi pembaca. Apabila pembaca membutuhkan pendampingan dalam pembuatan modul pelatihan penjualan, SOP penjualan, rekrut tim penjualan, memasarkan produk menggunakan Distributor, membutuhkan software penjualan + SFA, silahkan hubungi kami konsultan manejemen Autopilot Surabaya, Jakarta dan Bandung di groedu@gmail.com atau kontak wa 081-252982900 atau kontak 081-8521172. Kami siap membantu.