Cito Mall, Jl. A. Yani 288, Lantai UG Blok US 23, No. 3 & 5, Surabaya
081-252982900
groedu@gmail.com

3 TANTANGAN TERBESAR DALAM PEMASARAN EMAIL YANG DIPERSONALISASI

The Best consultant business in Surabaya

3 TANTANGAN TERBESAR DALAM PEMASARAN EMAIL YANG DIPERSONALISASI

Email masih menjadi salah satu platform online paling efektif dalam pemasaran. Namun tentu saja dengan strategi yang tepat. Salah satu strategi yang harus dilakukan oleh email marketer adalah personalisasi. Peluang dalam pemasaran email yang dipersonalisasi sangat besar.
Jangan lewatkan potensi pendapatan ini. Coba Anda hadapi beberapa tantangan berikut ini agar bisa berhasil dalam pemasaran email yang dipersonalisasi hari ini.

1. Kualitas konten yang buruk
Konten email pemasaran Anda sangat penting untuk kesuksesan mereka. Penelitian mengungkapkan bahwa 47% pengguna membuka email berdasarkan baris subjek, tetapi itu tidak berarti pekerjaan Anda berhenti di situ.
Konten di badan email Anda akan menjadi apa yang mendorong pelanggan Anda untuk mengklik. Di B2B, rasio klik-tayang email 47% lebih tinggi daripada di B2C, yang berarti ada peluang lebih besar untuk terlibat dengan pelanggan yang ingin berinteraksi dengan bisnis Anda. Ini juga berarti Anda menyia-nyiakan kesempatan itu jika konten Anda tidak melakukan tugasnya.
Ini adalah tugas penting untuk dikuasai, namun, 41% pemasar saat ini masih berjuang untuk membuat konten yang menarik untuk kampanye mereka. Untuk membuat masalah menjadi lebih sulit, pemasar B2B juga harus mempertimbangkan siklus pembelian yang panjang saat melibatkan basis pelanggan mereka melalui email. Ini berarti lebih banyak email, dan dengan demikian, lebih banyak konten.

2. Strategi personalisasi yang tidak efektif
Setiap bisnis memahami pentingnya personalisasi dalam pemasaran email. Namun, saat ini pemasaran email yang dipersonalisasi masih disalahpahami — dan dalam banyak kasus, bahkan tidak digunakan dengan benar — baik dalam pemasaran B2B dan B2C.
Faktanya, menurut Salesforce, 51% pemasar masih mengirim email yang sama ke semua orang di daftar pelanggan mereka, dan hanya 29% melaporkan bahwa pesan email mereka berkembang berdasarkan perilaku pelanggan mereka.

3. Tantangan teknologi
Lebih dari separuh pemasar percaya bahwa organisasi mereka “sering gagal memberikan personalisasi yang didambakan pelanggan.” Mengapa?
Banyak pemasar yang percaya ini biasanya terkendala oleh masalah teknologi: sistem warisan masih menghambat organisasi, dan teknologi yang lebih baru tidak digunakan dengan benar untuk memaksimalkan strategi personalisasi. 55% lainnya percaya bahwa mereka tidak memiliki data dan wawasan yang diperlukan untuk personalisasi yang efektif sama sekali.

Jangan lewatkan kesempatan dalam personalisasi
Saat ini, email yang dipersonalisasi menghasilkan rasio buka 29% lebih tinggi dan rasio klik-tayang 41% lebih tinggi daripada email yang tidak dipersonalisasi (Active Trail).
Jadi, jika Anda merasa jika pemasaran email Anda kurang maksimal, cobalah menerapkan strategi email di personalisasi. Semoga bermanfaat. Kami membuka layanan konsultasi bisnis, silakan hubungi kami dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.