6 LAPORAN BULANAN YANG WAJIB DIPAHAMI OLEH SETIAP BISNIS KECIL
Mengukur kesehatan keuangan dan prospek jangka panjang bisnis kecil Anda adalah hal yang sangat penting. Jangan sampai gegara Anda meremehkan laporan ini, berbagai hal yang tidak Anda inginkan benar-benar terjadi pada bisnis kecil Anda, semisal kecurangan/penipuan oleh pihak internal atau eksternal bisnis Anda.
Terutama ketika baru memulai, pemilik usaha kecil perlu mengawasi kesehatan keuangan usaha mereka. Perusahaan yang matang dapat memutuskan untuk memantau laporan keuangan dan pemasaran setiap tiga bulan. Tetapi untuk bisnis kecil, pelaporan bulanan seringkali merupakan cara yang lebih berguna untuk mengukur kesuksesan.
Pelaporan bulanan dapat memberi Anda umpan balik tentang harga, promosi pemasaran, produktivitas karyawan, dan pertumbuhan Anda. Dengan informasi ini, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik seputar pembelian besar, memanfaatkan atau membayar utang, dan memperluas ke lokasi atau vertikal baru. Berikut beberapa laporan yang wajib pengusaha bisnis kecil pantau.
1. Laporan laba rugi (P&L)
Laporan P&L Anda, juga dikenal sebagai laporan laba rugi, menunjukkan berapa banyak pendapatan yang dihasilkan, biaya yang dikeluarkan, dan laba atau rugi yang dihasilkan selama bulan tersebut. Agar bisnis Anda berhasil, pendapatan Anda harus melebihi pengeluaran Anda. Memeriksa laporan ini setiap bulan dapat menunjukkan kepada Anda apakah Anda berada di jalur yang benar untuk menutupi biaya dan menghasilkan keuntungan atau tidak.
Beberapa pemilik bisnis memeriksa laporan ini setiap tiga bulan; tetapi dengan melacak pengeluaran dan pendapatan Anda secara teratur, Anda dapat lebih memahami bagaimana perubahan kecil pada operasi Anda memengaruhi kesuksesan finansial Anda. Jika Anda mengalami kerugian setiap bulan, itu pertanda bahwa sesuatu yang besar perlu diubah.
2. Neraca keuangan
Neraca mencantumkan aset, kewajiban (misalnya, hutang), dan ekuitas perusahaan Anda. Meninjau neraca bulanan Anda menunjukkan gambaran posisi keuangan perusahaan Anda pada titik waktu tertentu.
Dengan membandingkan neraca dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun, Anda dapat mengidentifikasi tren dan membuat keputusan keuangan yang lebih tepat. Anda juga dapat memantau rasio keuangan utama yang digunakan pemberi pinjaman untuk menentukan kesehatan perusahaan Anda: likuiditas dan leverage.
Neraca dapat membantu memandu keputusan seputar kapan harus membeli peralatan yang mahal, kapan harus membayar kembali pinjaman, atau kapan harus membawa perusahaan Anda ke publik.
3. Laporan arus kas
Seiring dengan neraca, laporan arus kas merupakan indikator penting kesehatan keuangan. Laporan arus kas mengungkapkan perubahan Anda dalam kas dan setara kas dari bulan ke bulan. Ini menggunakan basis kas akuntansi dan mengklasifikasikan arus kas ke dalam tiga kategori utama: operasi, investasi, dan pembiayaan.
Jika arus kas Anda terlihat lemah — misalnya, Anda memiliki lebih banyak uang tunai yang keluar daripada yang masuk — Anda dapat memutuskan untuk mendapatkan pembiayaan sementara atau memotong pengeluaran.
4. Hutang dan piutang
Awasi hutang dagang (AP) dan piutang (AR) Anda. Kedua laporan ini memberi tahu Anda berapa banyak Anda berutang dan berutang, masing-masing. Melacak AP dan AR Anda membantu pencatatan, pengelolaan arus kas, dan kepatuhan. Merekonsiliasi kedua akun ini setiap bulan akan memastikan tidak ada tagihan yang lolos dan pelanggan serta mitra Anda membayar bisnis Anda tepat waktu.
5. Keterlibatan pemasaran
Tinjauan bulanan tidak terbatas pada laporan keuangan—memantau jangkauan pemasaran Anda juga penting. Lihat kinerja kampanye media sosial Anda dengan memeriksa analitik asli untuk Facebook, Instagram, dan saluran lain yang Anda gunakan untuk menjangkau calon pelanggan. Google Analytics dan alat pemasaran email Anda juga dapat memberi Anda wawasan tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak.
6. Kesetiaan pelanggan
Loyalitas pelanggan tidak ditemukan dalam satu laporan, tetapi ada baiknya menyusun metrik utama setiap bulan untuk memahami apakah bisnis Anda mempertahankan pelanggan atau hanya menarik pelanggan baru. Buat laporan yang merangkum indikator utama seperti:
• Tingkat retensi pelanggan.
• Perputaran negatif.
• Skor Promotor Bersih.
• Skor upaya pelanggan.
• Kebiasaan membeli.
• Lalu lintas rujukan.
• Penyebutan media sosial.
Beberapa data ini dapat ditemukan di sistem point-of-sale atau program loyalitas Anda. Metrik lain dapat ditemukan di analitik pemasaran Anda. Karena biaya untuk mendapatkan pelanggan baru lima kali lebih tinggi daripada mempertahankan yang sudah ada, sehingga Anda lebih baik terus mengawasi apakah pelanggan Anda saat ini tetap mendapat pengalaman yang baik dengan produk atau layanan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan hubungi kami dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.