HAL YANG PERLU ANDA PERHATIKAN DALAM STRATEGI GO-TO-MARKET B2B
Strategi go-to-market (GTM) atau meluncurkan produk atau layanan baru untuk perusahaan B2B bukanlah tugas yang mudah. Sangat penting untuk meluangkan waktu Anda dan merencanakan pengenalan penawaran baru Anda selangkah demi selangkah.
Strategi go-to-market (GTM) yang baik harus selalu memberikan landasan strategis yang menjadi sandaran upaya pemasaran di masa depan. Meskipun tingkat kerumitan dan detail dapat bervariasi, berikut adalah komponen dasar yang harus Anda sertakan dalam GTM Anda.
1. Intelijen Pasar
Untuk mengetahui cara memperkenalkan suatu produk ke suatu pasar, Anda perlu memahami pasar yang Anda masuki. Cara terbaik untuk mendapatkan pemahaman itu adalah dengan melakukan riset pasar.
Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda mendapatkan wawasan tentang pasar seperti seperti Forrester dan Gartner. Selain itu, alat seperti Ansoff Matrix dapat menjadi kerangka kerja yang efektif untuk memeriksa penelitian Anda. Matriks Ansoff dikembangkan oleh seorang ahli matematika dan memecah pengenalan pasar produk menjadi empat jalur:
• Penetrasi pasar, tempat Anda menjual produk yang sudah ada ke pasar yang sudah ada
• Pengembangan pasar, tempat Anda menjual produk yang sudah ada ke pasar baru
• Pengembangan produk, tempat Anda menjual produk baru ke pasar yang sudah ada
• Diversifikasi, tempat Anda menjual produk baru ke pasar baru.
Memahami tidak hanya pasar itu sendiri tetapi juga bagaimana produk Anda terkait dengannya adalah penting untuk mengembangkan GTM Anda dan memandu penelitian yang Anda lakukan dan pesan Anda nanti. Selain itu, dokumentasi GTM Anda harus memuat tinjauan persaingan menyeluruh termasuk poin diferensiasi kompetitif. Ini dapat berkisar dari fitur yang berbeda hingga harga atau fungsionalitas. Menantang diri Anda sendiri untuk membuat jawaban sederhana atas pertanyaan “Masalah apa yang dipecahkan produk saya” akan memberikan hasil yang signifikan dalam strategi penjualan dan pemasaran jangka panjang Anda.
2. Segmentasi Pasar
Elemen kedua dalam GTM yang sukses adalah segmentasi pasar. Temuan dari riset pasar yang Anda selesaikan di fase intelijen pasar menentukan siapa yang paling mungkin membeli produk, solusi, atau layanan Anda.
Fase segmentasi pasar membawa riset pasar Anda satu langkah lebih jauh untuk membantu Anda memahami siapa pengambil keputusan dalam pasar itu.
Jika Anda mengikuti jalur pengembangan produk, lakukan penelitian pada pelanggan Anda yang sudah ada sehingga Anda dapat berbicara dengan baik tentang masalah mereka. Jika Anda mengikuti pengembangan pasar atau jalur penetrasi pasar, survei pelanggan Anda saat ini tentang pengalaman mereka dengan produk Anda untuk menginformasikan bagaimana Anda membingkai proposisi nilai Anda.
Mengembangkan persona pembeli akan memungkinkan Anda untuk mensegmentasi pasar yang paling cocok dengan penawaran Anda.
3. Positioning Produk
Komponen terakhir dari go-to-market Anda adalah bagaimana Anda menyampaikan proposisi nilai utama Anda. Anda memahami pasar yang Anda masuki dan siapa pelanggan Anda. Kembangkan positioning produk dan strategi pengiriman pesan Anda untuk menonjol dari pesaing Anda dan beresonansi dengan pembeli.
Saat membuat pesan produk, tanyakan pada diri Anda:
• Bagaimana penawaran Anda menjawab kebutuhan di pasar?
• Apa yang mendukung klaim Anda bahwa solusi Anda akan memenuhi kebutuhan mereka?
• Mengapa target pasar Anda harus mempercayai Anda?
Kesimpulan
Komponen strategi go-to-market setidaknya ada tiga yaitu intelijen pasar, segmentasi pasar, dan positioning produk. Namun, pelaksanaan langkah-langkah tersebut bisa lebih rumit tergantung pada produk dan pasar yang Anda masuki. Bersikap metodis tentang setiap langkah dan melakukan uji tuntas Anda akan membantu menyiapkan Anda untuk sukses. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, hubungi kami dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.