ADMINISTRASI APA SAJA YANG HARUS DIPENUHI SEBELUM MEMULAI KEGIATAN USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH?
Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah.
Apakah Anda pernah melakukan bisnis atau usaha? Apabila pernah, bagaimana cara menyiapkan administrasi untuk usaha tersebut? Apabila Anda ingin membuka usaha, Anda harus menyiapkan semua aspek administrasi yang berkaitan dengan usaha yang akan Anda jalani tersebut. Dalam artikel berikut ini, Kami akan membahas mengenai perencanaan administrasi usaha produk kerajinan dari bahan limbah.
Pencatatan semua kegiatan usaha yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas administrasi. Tugas tersebut meliputi pencatatan data-data transaksi bisnis, keuangan, produksi, persediaan produksi, dan lain-lain. Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah. Adapun maksud dan tujuan dari adanya administrasi adalah agar wirausahawan dapat:
• Memonitor kegiatan administrasi perusahaannya,
• Mengevaluasi dan mensosialisasi kegiatan-kegiatan pengorganisasian perusahaannya,
• Menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian perusahaannya
• Mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan organisasi perusahaannya.
Perencanaan administrasi usaha kerajinan pada dasarnya terdiri dari beberapa hal, yaitu perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi barang/jasa, pencatatan transaksi keuangan, dan pajak pribadi serta pajak usaha.
PERIZINAN USAHA
Di Indonesia, pendirian usaha tealh diatur oleh Undang-Undang, yaitu melalui Peraturan Daerah dan Peraturan dari Departemen Perdagangan serta Departemen atau Instansi yang terkait dengan bidang usaha yang sedang dijalankan.
Surat-surat harus yang disiapkan ketika akan membuka usaha salah satu nya usaha kerajinan tangan yang berasal dari bahan limbah sebagai berikut.
1) Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Kedua surat izin ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari SITU-HO, diantaranya:
• Mempermudah permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan
• Dapat menjadi sarana untuk meminta ganti rugi apabila tempat usaha mengalami penggusuran atau pemindahan lokasi
• Memperoleh jaminan perlindungan keamanan
• Dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman modal melalui bank
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
SIUP merupakan surat izin yang berguna untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memperoleh SIUP, perusahaan perlu mengisi surat permohonan SIUP yaitu berupa formulir permohonan izin yang diisi oleh perusahaan yang memuat data-data perusahaan untuk memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil/Menengah/Besar.
Baca juga : 6 Indikasi Bahwa Standard Operating Procedure (SOP) Bisnis Anda Perlu Direvisi
SURAT MENYURAT
Kegiatan surat-menyurat merupakan salah satu kegiatan dalam bentuk hubungan dengan pihak lain, seperti pemasok dan pelanggan. Jenis surat yang digunakan dalam kegiatan usaha dapat disebut juga dengan surat niaga. Surat niaga dimulai dengan pembukaan yang tepat dan menarik kemudian diikuti dengan pengutaraan masalah secara jelas dengan tetap memberikan sikap ramah, sopan, dan simpati. Jenis surat niaga seperti berikut.
• Surat perkenalan
• Surat permintaan penawaran
• Surat penawaran
• Surat pemesanan
• Surat pemberitahuan pengiriman barang
• Surat pengaduan
• Surat pengiriman pembayaran
PENCATATAN TRANSAKSI BARANG/JASA
Secara umum, bukti transaksi perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern.
BUKTRI TRANSAKSI INTERN
Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang dibuat untuk intern perusahaan. Adapun bukti transaksi intern adalah sebagai berikut.
• Bukti kas masuk, yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai, misalnya pembayaran tagihan dari perusahaan lain.
• Bukti kas keluar, yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.
BUKTI TRANSAKSI ESTERN
Bukti transaksi ekstern adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak luar. Bukti transaksi ekstern sebagai berikut.
• Faktur. Faktur merupakan tanda bukti pembelian atau bisa disebut dengan penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
• Kuitansi. Kuitansi merupakan bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang kemudian diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
• Nota. Nota merupakan bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli.
• Nota debet. Nota debet adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang telah dibeli, yang berisi informasi pengiriman kembali barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan atau permintaan pengurangan harga. Bukti ini dibuat oleh pihak pembeli.
• Nota kredit. Nota kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual atau bukti persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang karena sebagian barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Bukti ini dibuat oleh pihak penjual.
• Cek. Cek merupakan sebuah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang memiliki rekening di bank, agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut.
PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN
Transaksi keuangan tercatat dalam laporan keuangan yang tersusun secara berkala. Berdasarkan standar akuntansi keuangan tahun 2007, laporan keuangan terdiri dari 4 hal sebagai berikut.
• Laporan laba rugi. Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada suatu periode akuntansi atau satu tahun. Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban usaha.
• Laporan perubahan modal. Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan perubahan modal pemilik atau laba yang tidak dibagikan pada suatu periode akuntansi karena adanya transaksi usaha selama periode tersebut.
• Neraca. Neraca merupakan daftar yang memperlihatkan posisi sumber daya perusahaan, serta informasi tentang asal sumber daya tersebut. Neraca terbagi dua sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva merupakan daftar kekayaan perusahaan pada suatu saat tertentu. Sedangkan sisi pasiva menunjukkan sumber dari mana kekayaan itu diperoleh.
• Laporan arus kas. Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan di dalam satu periode akuntansi, beserta sumber-sumbernya.
PAJAK
Dan yang terakhir yaitu, Pajak. Setiap pajak harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), apa itu NPWP ? NPWP yaitu nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenalan diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannnya dalam Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah tersebut.
KESIMPULAN
Dengan adanya administrasi , adminsitarsi berusaha untuk membantu, melayani, mengarahkan dan mengatur untuk mencapai tujuan yang lebih efektif dan efisien. Sebab tanpa administrasi yang baik, maka suatu bisnis atau usaha salah satunya seperti kerajinan dari limbah tersebut akan terhambat atau berjalan lambat. Itulah pentingnya administrasi dalam usaha. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis. Silakan hubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.