SOP MANUFACTURING, SILAHKAN CALL 0818521172/ 081252-982900
MAKSIMALKAN OPERATOR PRODUKSI, RANCANG JOB DES YANG BENAR DAN TINGKATKAN SKILLNYA
Peningkatan kemampuan para SDM (Sumber Daya Manusia) untuk semua bagian dalam perusahaan, khsusnya yang dibahas kali ini adalah untuk bagian produksi perusahaan yang masih dapat dilakukan dengan cara diadakannya pelaksanaan pelatihan bagi para tenaga kerja dari operator produksi perusahaan. Hal seperti ini memang harus dilakukan dengan melalui proses training yang sudah mencakup waktu pelatihan yang tidak semuanya dapat disamaratakan.
Memang terkadang ada pula beberapa perusahaan yang sudah mampu melaksankan proses pelatihan SDM untuk menjalankan proses produksinya hanya dalam hitungan waktu beberapa hari saja. Namun masih ada juga diantara beberapa perusahaan tersebut yang harus melakukan proses pelatihan-pelatihan untuk membekali kemampuan pengoperasian mesin terhadap karyawan bagian operator produksinya bisa sampai menghabiskan waktu selama berbulan-bulan lamanya.
Karena itulah, maka perusahaan juga harus memiliki standar tersendiri untuk penerimaan karyawan baru yang setidaknya harus memiliki skill dasar sebagai sebagai seorang operator produksi yang baik agar proses berjalannya produksi dapat berjalan dengan lebih maksimal bagi perusahaan.
Lalu sekarang, bagaimanakah untuk proses recruitment atau penerimaan baru yang lebih tepat untuk peningkatan nilai produksi bagi peruahaan? Tentu saja banyak yang sudah mulai merasa semakin resah dengan terlalu banyaknya kompetensi yang tidak sesuai dengan setiap bidang kerjanya masing-masing.
Karena hal itulah, maka dalam pembahasan kali ini akan diberikan beberapa informasi tentang apa saja tugas-tugas dan tanggungjawab dari seorang karyawan produksi yang nantinya baik itu adalah pihak HRD (bagian penerimaan karyawan baru) maupun karyawan operator produksi yang bersangkutan sendiri bisa menempatkan posisi sebagai bagian dari operator produksi kepada bagian yang lebih tepat.
Stigma yang menyatakan bahwa “in the right man, in the right place/ menempatkan orang yang tepat, pada tempat yang tepat” sudah selayaknya harus menjadi masukkan yang lebih tepat untuk solusi dari permasalahan seperti ini.
Tugas Utama dari Seorang Karyawan Bagian Operator Produksi
Karyawan yang bertugas sebagai bagian operator produksi merupakan salah satu bagian yang menguasai dalam bidang pengoperasian mesin-mesin produksi dan juga harus ditempatkan pada posisi sebagai seorang operator produksi, secara lebih mendetail baik itu adalah hubungannya dengan mesin maupun barang-barang produksi yang telah dihasilkan oleh proses produksi.
Inilah salah satu bentuk dari pembagian jobdes bagian operator produksi pada sebuah perusahaan produksi, sehingga seorang HRD seharusnya bisa melakukan penempatan serta tindakan pelatihan karyawan yang lebih tepat untuk setiap masing-masing bagian, khususnya bagi karyawan bagian operator produksi. Hal ini memang dikarenakan semakin besar atau kecilnya hasil produksi juga masih sangat tergantung dari kemampuan/skill dari karyawan bagian operator produksi itu sendiri.
Jika memang nantinya terdapat adanya kesalahan dalam hal pengendalian dan pengoperasian dari mesin-mesin produksi, maka dampak yang terburuk yang akan terjadi dalam proses produksi adalah berupa terjadinya kerusakan mesin, bahkan yang dapat menyebabkan hasil dari proses produksi akan semakin menurun. Mungkin karena alasan penting seperti inilah yang memang harus sangat diwaspadai oleh perusahaan dalam memilih calon-calon karyawan baru bagian operator produksi yang memang sebaiknya harus disesuaikan dengan masing-masing kemampuan dari setiap individunya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan beberapa standar dari tugas-tugas untuk seorang karyawan bagian operator produksi, yaitu:
1. Melakukan proses untuk pengelolaan produk dari suatu bahan dasar/bahan baku yang kemudian akan diproses agar bisa menjadi berbentuk dan sesuai dengan kebutuhan para konsumen (barang jadi).
Ini merupakan fungsi vital dan sangat umum yang harus bisa dikuasai oleh seorang operator produksi. Bukan hanya untuk lebih meningkatkan nilai produk yang telah dihasilkan saja, akan tetapi bagi seorang operator produksi membutuhkan adanya keterampilan khusus dalam mengelola bahan-bahan mentah agar bisa menjadi produk yang berkualitas dan bernilai jual, sehingga bisa terpasarkan dengan lebih luas dan banyak diminati oleh para konsumen secara keseluruhan.
2. Melaksanakan perencanaan produksi dan kebijakan-kebijakan produksi.
Karyawan yang harus berperan aktif dalam bidang operator produksi ini harus mematuhi segala kebijakan-kebijakan dan melaksanakan perencanaan produksi yang sudah dirumuskan oleh perusahaan. Hal ini harus dilakukan sebagai salah satu wujud dari loyalitas dalam pekerjaannya.
Perencanaan kerja serta berbagai kebijakan yang ada sebenarnya merupakan wujud konkrit dari apa yang selama ini telah diharapkan oleh perusahaan, sehingga karyawan yang bertugas sebagai operator produksi yang lebih berkompeten wajib untuk melakukan segala kebijakan serta perencanaan kerja perusahaan tanpa adanya pengecualian.
3. Melaksanakan proses produksi sesuai dengan prosedur kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tugas utama dari operator produksi yang terakhir adalah berupa kegiatan kerja dari operator produksi yang menaungi bagian pemrosesan produk. Rincian tugas yang biasanya dilakukan pada saat pemrosesan ini diantaranya adalah untuk mengoperasikan mesin, menjaga kualitas bahan baku, menjaga mutu dan kualitas produk, memilih bahan baku yang berkualitas, menggunakan mesin dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan dari K3, dan untuk mengontrol kegiatan dari proses produksi secara keseluruhan.
Dari beberapa tugas penting yang harus dilaksankan oleh seorang operator produksi tentunya membutuhkan adanya suatu keterampilan serta kemampuan khsusus yang setiap saat siap sedia ketika dibutuhkan, salah satunya adalah dengan cara melaksanakan pelatihan bagian operator produksi. Bentuk dari pelatihan operator produksi ini sebenarnya juga bisa dilaksanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi dari setiap masing-masing perusahaan produksi (bukan peraturan baku), dengan mensosialisasikan, atau melakukan study banding dengan perusahaan produksi lainnya.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk lebih meningkatkan kualitas SDM bagian operator produksi dan beberapa jobdesk utama dari bagian operator produksi. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda sekalian, apabila anda membutuhkan informasi terkait artikel di atas serta butuh pendampingan dalam pembuatan SOP untuk manufacturing, silahkan hubungi groedu@gmail.com atau kontak 081-8521172 atau 081-252-982900. Kami siap membantu. Terima kasih.