CARA EFEKTIF MEMBUAT SOP KEUANGAN PERUSAHAAN ANDA
Jantung perusahaan bisa berjalan dengan baik sebenarnya berada di bagian keuangan. Perusahaan boleh nampak megah dan menterang tetapi jika keuangan perusahaan kedodoran maka perusahaan tidak akan bertahan lama, pasti akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu sangat penting untuk memperhatikan aspek keuangan di dalam perusahaan. Apa yang harus dilakukan jika kita sedang ingin memperbaiki keuangan perusahaan? Tentunya harus membuat aturan main yang baik di perusahaan. Seperti diketahui pengeluaran keuangan perusahaan yang tidak terkendali penyebab perusahaan menterang menjadi ambruk.
Untuk lebih rincinya maka buat standar operating procedure (SOP) yang baik mengenai keuangan. Mulai uang diterima sampai uang dikeluarkan. Nah, SOP keuangan akan sangat penting dalam mengatur arus masuk dan keluar keuangan perusahaan. Jadi perhatian yang cukup besar pada arus keluar masuk uang ini bisa menyebabkan perusahaan akan lebih sehat. Lalu prosedur yang seperti apa yang mesti kita buat? Dibawah ini terdapat contoh prosedur keuangan yang mesti ada di perusahaan seperti :
- Prosedur pengeluaran kas
- Prosedur klaim BOP ( Biaya Operasional)
- Prosedur penyetoran kas ke bank
- Prosedur audit keuangan perusahaan
- Prosedur rekonsilasi
Prosedur pengeluaran kas adalah prosedur yang dibuat agar kas keluar minimal dipertanggung jawabkan. Oleh sebab itu peminta kas wajib meminta tanda tangan pada atasan agar diketahui bahwa permintaan Kas tersebut benar-benar ada tujuannya. Selain itu ada anggaran yang pasti untuk pembelian rutin tertentu.
Klaim biaya operasional begitu pula, sehingga jika ada prosedurnya maka klaim biaya operasional tidak sembarangan. Sesuai dengan budget dan rambu-rambu yang mesti dipatuhi. Apabila semua biaya bisa diklaim maka sulit bagi perusahaan untuk mengontrolnya. SOP dibuat untuk mengatur semuanya agar pengeluaran Kas atas biaya operasional juga jelas.
Begitu pula dengan penyetoran uang ke bank harus transparan. Berapa yang disetorkan dan dokumen apa yang harus dilengkapi. Misalnya sebelum setor harus ada slip terlebih dahulu dan ada yang tanda tangan mengetahui berapa uang yang keluar untuk disetor. Tanpa ini maka uang perusahaan akan lari tak tahu rimbanya.
Prosedur audit keuangan di perusahaan juga perlu dijalankan. Justru melalui audit ini perusahaan dapat dikontrol di sisi keuangannya. Jadi auditpun diberikan prosedur agar proses audit yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Prosedur rekonsiliasi keuangan juga begitu. Setiap ada uang masuk, akan di tampung di mana di Kas besar-kah. Maka setelah uang disetor ke bank perlu dicocokan antara uang keluar dari Kas besar dengan uang yang masuk rekening, sesuai tidak. Jika sesuai maka rekonsiliasi selesai. Prosedur rekonsiliasi ini akan sangat membantu dalam proses rekonsiliasi yang dilkukan dengan benar.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca, apabila pembaca membutuhkan bantuan dalam pembuatan SOP keuangan, silahkan kontak di 0818521172 atau di 081-252-98-2900. Kami siap membantu. (Frans M. Royan, SE,MM)