CARA SUKSES MEMBANGUN MANAGEMENT AUTOPILOT RITEL MODERN
Membangun manajemen autopilot perusahaan ritel bisa dimulai dari karyawan paling bawah. Karyawan paling bawah di ritel modern adalah para pramuniaga. Pengalaman pahit menunjukan bahwa tidak semua pemilik usaha menyadari bahwa ujung tombak perusahaan adalah para karyawan bagian penjualan, yaitu pramuniaga. Kendala ini sering terjadi bahwa pemilik usaha tidak menyukai buang-buang waktu jika para SDM-nya dilatih sedemikian rupa agar memiliki pengetahuan dan skill yang cukup memadai dalam layanan pelanggan. Asumsinya kalau terlalu banyak training, mereka tidak “bekerja-bekerja” meskipun sebenarnya training adalah sarana belajar dan mengasah kemampuan mereka untuk lebih pintar dalam layanan pelanggan.
Manajemen autopilot tidak saja bertumpu pada manager store yang kita berikan wewenang sebagai pengendali perusahaan. Tetapi awak dari store itu, yang terdiri antara lain adalah para pramuniaga yang menjadi bagian dari apa yang dikendalikan oleh store manager. Oleh sebab itu salah satu cara membuat ritel modern lancar adalah bagaimana melatih mereka agar bisa menjadi pekerja bagian depan yang tentu saja sangat penting. Hilangkan pikiran yang merendahkan mereka sebagai bagian perusahaan yang “tidak ada gunanya”. Walton pendiri Walmart di Amerika sangat konsisten terhadap filosofi bahwa pelanggan adalah pemberi gaji bagi para pramuniaga tersebut, tanpa pramuniaga yang dapat melayani customer dengan baik tentu saja ritel modern punya pengusaha bukanlah apa-apa, bahkan umurnya seumur jagung. Oleh sebab itu pilih dan camkan hal-hal di bawah ini untuk di perhatikan:
- Jangan anggap sepele para ujung tombak tersebut, berilah reward yang cukup baik sesuai standard yang berlaku.
- Perlakukan mereka dengan cara manusiawi sebab toh mereka juga ingin dianggap sebagai keluarga, oleh sebab itu pimpin mereka seperti bagian dari keluarga perusahaan. Apabila ada yang kurang dari perilaku mereka bimbinglah mereka menjadi orang yang baik.
- Percayakan semua pengelolaan mengenai karyawan bagian ini pada HRD yang memahami arti “perjuangan” mereka membesarkan perusahaan. Seperti yang diketahui, bahwa tidak mudah mendapatkan karyawan bagian ini. Penuh lika-liku dan membutuhkan kesabaran dalam mendapatkan sumber daya yang cukup baik. Oleh sebab itu jangan sia-siakan mereka dengan cara mengelola mereka dengan cara yang tidak manusiawi.
- Kader para pramuniaga dengan latar belakang pendidikan cukup baik pada posisi non penjualan maupun bagian lainnya. Sebab tidak jarang mereka memiliki pendidikan yang cukup baik tetapi kurang beruntung dalam mendapatkan pekarjaan yang sesuai dengan keahlian dan bakat mereka. Seperti yang diketahui ada yang dari S1 akunting, bahkan dari S1 manajemen dan lainnya. Tetapi karena kurang beruntung mereka mau melakukan pekerjaan yang ada sebelum mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Oleh sebab itu pintar-pintarlah menyelidiki kemampuan dan latar belakang mereka yang sesungguhnya.
Pembangunan manajemen autopilot perusahaan ritem tidak semata-mata dimulai dari jajaran tertinggi perusahaan tetapi dari jajaran terendah bisa kita dapatkan mutiara bahkan bongkahan sumber daya manusia yang cukup baik. Oleh sebab itu jangan remehkan mereka dalam bagian yang terintegrasi di perusahaan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi inspirasi para pebisnis, dan apabila membutuhkan informasi lebih lanjut. Serta pembangunan, atau pendirian atau set up perusahaan ritel modern silahkan hubungi 0818521172 atau email ke groedu@gmail.com, kami siap membantu. ( Frans M. Royan)