MEMINIMALKAN FRAUD DENGAN SISTEM MANAJEMEN AUTOPILOT
Fraud atau istilah lainnya kecurangan/kejahatan/manipulasi atau lainnya adalah jenis kriminal yang sering terjadi di perusahaan, apabila perusahaan tidak memperhatikan sistem manajemen yang mengacu pada manajemen resiko. Pemberdayaan dan pengelolaan manajemen autopilot yang berbasis pada manajemen resiko. Sebelum perusahaan menjadi autopilot banyak sekali yang akan dibenahi di manajemen antara lain : mulai fungsi jabatan dan struktur yang pas sehingga perusahaan dapat dikendalikan dengan baik oleh orang-orang yang diberikan tanggung jawab, aliran dokumen di perusahaan juga dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan flow yang matang dengan memperhatikan resiko yang minimal. Khususnya yang berkaitan dengan fraud, sehingga karyawan tidak bisa berbuat curang karena secara desain flow, dokumen di perusahaan ada yang mengotorisasi. Aliran dokumen akan didokumentasikan dalam bentuk tertulis sehingga siapapun yang bekerja untuk menggantikannya bisa melakukannya dengan baik.
Selain flow yang diatur dengan baik itu dalam dokumen yang berbentuk SOP, perusahaan menguncinya semua pencatatan dilakukan teratur dan dengan baik menggunakan software akunting. Di sinilah sebenarnya bagaimana meminimalkan fraud? sebaiknya menggunakan tools yang bernama software accounting tersebut. Melalui software akunting semua tidak dilakukan manual lagi yang sangat besar resiko kesalahannya. Mulai pembelian, return pembelian, penjualan, return penjualan, pencatatan barang masuk dan barang keluar, pencatatan uang masuk dan keluar, serta rekening bank dapat dipantau dengan baik dan terintegrasi dengan software yang namanya akunting.
Lalu audit external yang secara berkala datang mengaudit voucher dan kecocokannya dengan sistem sangat membantu resiko kejahatan yang dilakukan karyawan. Mulai kas kecil, kas besar dan akun-akun biaya lainnya bisa dideteksi dengan baik, serta semua dapat dilihat di software akunting yang kita gunakan. Oleh sebab itu, meskipun masih juga karyawan mengakali sistem manajemen perusahaan, tetapi dengan adanya software yang membantu maka sistem manajemen akan lebih rapi, terpantau dan sangat membantu pemilik dalam rangka melepas perusahaan dalam kondisi sebagai perusahaan yang bersistem manajemen autopilot.
Bagian-bagian yang paling rawan kejahatan adalah Chasier/Finance, departemen penjualan yang mengelola penagihan, serta inventory. Di bagian keuangan Chasier apabila tidak ada supervisor yang lakukan croscek, maka banyak hal yang bisa hilang begitu saja. Seperti penyelewengan dengan pembelian tunai yang vouchernya/kwitansinya di mark up, dan lain-lain. Sementara itu bagian penjualan membuat faktur fiktif, dan kerja sama dengan chasier, tetapi dengan adanya software umur piutang bisa dilihat dan terbaca, sehingga fraud bisa ditekan dengan baik. Sementara itu bagian inventory, kehilangan barang yang tidak terkendali menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Fraud yang sering dilakukan adalah barang keluar yang tidak cermat pencatatannya. Dengan adanya software stok opname bisa dilakukan dengan mudah dan barang keluar dapat dipantau dengan baik.
Jadi minimalkan perusahaan dari fraud dengan mengautopilotkan sistem manajemen. Deretan yang harus dilakukan adalah desain fungsi jabatan dalam organisasi, buat dokumen SOP dengan desain sistem yang berbasis manajemen resiko, berilah format-format yang tepat untuk keluar masuk uang, barang, penjualan dan pembelian. Lalu gunakan software accounting yang cukup handal agar perusahaan bisa dipantau melalui croscek manual dan sistem. Semoga artikel ini bermanfaat. Apabila membutuhkan informasi mengenai seluk beluk Software accounting yang baik, dan bagaimana mendesain sistem manajemen perusahaan agar autopilot silahkan menghubungi kami di groedu@gmail.com atau telphon ke 0818521172. Salam sukses!