CARA EFEKTIF MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN FAMILY BUSINESS
Seperti yang diketahui, sistem manajemen bisnis keluarga tidak pernah diatur demikian rupa oleh sebab pengelola adalah keluarga dekat. Oleh sebab pemilik usaha akan mempercayakan semua urusan operasional maupun keuangan bisnis kepada keluarga. Sehingga tidak terkesan muncul rasa was-was takut dibobol atau dikorupsi. Semua adalah keluarga sendiri yang mengurus, jadi mana mungkin keluarga berkianat menghancurkan perusahaan yang dibangunnya. Begitulah paradigma yang ada di Indonesia. Jumlah bisnis keluarga sangat besar dibanding dengan perusahaan yang non keluarga. Nah, apa yang akan kita paparkan di tulisan ini sesungguhnya adalah masalah waktu. Yaitu bisnis keluarga tidak selamanya menjadi bisnis keluarga. Putra dan putri penerus bisnis keluarga tentunya akan mengubah perusahaan menjadi perusahaan yang profesional.
Pada saat ini perusahaan keluarga tidak lagi diharapkan akan dikendalikan dengan cara tradisional. Sebab sudah banyak contoh perusahaan keluarga yang sudah dikendalikan dari Amerika, dimana generasi penerus memperoleh pendidikan. Melalui sebuah rekayasa teknologi bisnis keluarga bisa diubah menjadi profesional. Salah satunya dengan cara mendesain ulang sistem manajemen bisnis keluarga menjadi manajemen yang sudah profesional. Para pengelola diharapkan sudah bukan keluarga lagi. Serta di sini tentunya membutuhkan manajemen perusahaan yang sangat profesional dan tidak dihantui oleh masalah kebocoran keuangan. lalu langkah-langkah apakah yang bisa dilakukan untuk re-desain bisnis keluarga?
- Rapikan struktur organisasi keluarga sehingga dalam struktur organisasi yang rapi pengendali bisnis dapat dialihakan ke para profesional secara gajian seperti : para manager profesional yang digaji untuk mengelola perusahaan.
- Tentukan job des dan batas wewenang dengan jelas para pejabat yang berada dalam organisasi perusahaan.
- Buat SOP (standard operating procedure) sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat dijalankan sesuai dengan standard yang diinginkan.
- Buat penilaian untuk para karyawan seperti KPI (Key performance Indicator) dan tentukan reward dan punishment-nya.
- Supaya berjalan dengan baik, pilihlah software yang akan membantu operasional perusahaan seperti : software accounting, software manufacturing dan software pay roll.
- Kerja samalah dengan lembaga sertifikasi ISO yang akan melakukan audit terhadap operasional perusahaan sehingga layanan pelanggan tetap terstandard dan terjaga.
- Kerja samalah dengan audit external yang akan membantu dalam mengefektifkan kinerja keuangan dan lainnya.
Poin-poin diatas tentunya akan sangat membantu dalam membantu mendesain sistem manajemen keluarga yang akan diteruskan para generasi mudah. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan klik ini Rahasia sukses menerapkan software di perusahaan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Terima kasih.